TITIKNOL.ID,TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang melepas 30 calon mahasiswa yang mengikuti program beasiswa pendidikan ke Negeri Tirai Bambu, Cina
Selain itu, Zainal Paliwang juga melepas 91 calon mahasiswa asal Kaltara yang bakal menempuh pendidikan di perguruan tinggi Universitas Patria Artha (UPA), Makassar.
Untuk diketahui, progam besiswa di UPA hasil kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Katara bersama UPA belum lama ini. UPA menyiapkan 500 kuota untuk putra-putri Kaltara.
Tahap pertama program beasiswa tersebut, sebanyak 91 putra dan putri dari berbagai daerah di Kaltara mendaftar mengikuti progam belajar di UPA dengan berbagai jurusan.
Gubernur Zainal menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kaltara. Sehingga, ke depannya Kaltara memiliki putra dan putri yang handal dan cerdas membangun provinsi termuda ini.
“Sesuai dengan visi dan misi Provinsi Kaltara yakni Berubah, Maju, dan Sejahtera’, maka dari itu Pemprov Kaltara sangat serius dalam menyiapkan SDM-nya untuk membangun provinsi yang kita cintai ini,” jelas Gubernur Zainal melalui release yang diterima Titiknol.Id
Saat ini, Kaltara tengah gencar melakukan pembangunan, salah satunya Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI). KAltara juga menyiapkan diri sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Kita mau, anak-anak kita ikut andil dalam pembangunan di Kaltara, bukan hanya jadi hanya penonton di tengah gencarnya pembangunan yang berjalan saat ini, sehingga dapat meningkatan perekonomian masyarakat di Kaltara,” kata Gubernur Zainal.
Gubernur Zainal menegaskan, selama menempuh pendidikan diperguruan tinggi calon mahasiswa tidak akan dipungut biaya sepeser pun. Selain itu, program ini juga dapat dipastikan tidak membebankan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara.
“Untuk biaya kuliah seperti uang semester dan uang pangkal digratiskan pihak UPA, jadi progam ini tidak dibebankan melalui APBD Kaltara,” tegasnya.
Gubernur Zainal juga memastikan calon mahasswa yang menempuh pendidikan di UPA dan China tidak perlu khawatir takut akan masalah lapangan pekerjaan, jika ke depannya sudah selesai menempuh pendidikan.
“Pemprov Kaltara telah membuat program kerja yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Apalagi di tengah proges pembangunan KIPI ini sehingga putra-putri di Kaltara tidak akan jadi penonton saja,” bebernya.
“Setelah menyelesaikan pendidikan di UPA dan Cina, saya harap kalian dapat kembali untuk membangun Kaltara. Jika perlu ciptakan lapangan kerja baru di Kaltara ini dari hasil pendidikan yang ditempuh,” pungkasnya. (*)