TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Kinerja tiga badan usaha milik daerah (BUMD) Pemkab Bulungan oleh Bupati Syarwani dinilai belum cukup moncer.
“Saya mengakui ada yang belum maksimal. Tetapi ada juga yang harus kita akui berjalan baik. Misalnya PT BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Termasuk PDAM, tidak berorientasi mengejar pendapatan, tetapi lebih ke aspek pelayanan,” kata Syarwani kepada Titiknol.id, Jumat 20 Januari 2023.
Terhadap BUMD PT Berdikari, Syarwani mengakui belum memberi kontribusi berarti terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Bulungan.
“PT Berdikari masih sangat belum maksimal. Saya juga sudah sampaikan dan mengambil langkah-langkah untuk melakukan penataan ulang terhadap kerja atau format ulang terhadap Perusda Berdikari ini,” tegasnya.
Terhadap PT BPR Bulungan, bank ini mampu menyumbang pendapatan ke kas daerah lebih kurang Rp 1 miliar pada 2022 kemarin.
“Termasuk kita menggerakkan BPR untuk mencapai satu dari 15 program prioritas itu adalah Kredit Mesra, Masyarakat Ekonomi Sejahtera. Termasuk juga pengalihan eksekusi pendanaan, pencairan pelaksanaan kegiatan dana yang bersumber dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa,” ungkapnya.
Terhadap Perusda PDAM Danum Benuanta, Syarwani mengakui pelayanan kebutuhan air bersih di lima kecamatan (Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Tengah, Sekatak, Bunyu) belum cukup maksimal.
“Pasti problem yang ada di lima kecamatan berbeda-beda. Tetapi pada prinsipnya kita berkomitmen agar layanan semakin baik,” ujarnya.
Syarwani mengklaim segera mengoperasionalkan intake Gunung Seriang berkapasitas 200 liter per detik.
“Tentu dalam rangka menyambut dan memenuhi kebutuhan pembangunan pusat pemerintahan yang dilaksanakan Pemprov. Termasuk layanan kepada warga masyarakat di Kilometer 2,” ujarnya. M04