Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami. TITIKNOL.ID
TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltara mengasumsikan pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur yang mendaftar di Pilkada 2024 nanti berjumlah 5 (lima) pasang.
Hal itu dituturkan Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami ketika ditanya wartawan perihal kesesuaian anggaran pilkada yang diusul ke Pemprov Kaltara dengan asumsi jumlah pasangan calon yang bakal bertarung di kontestasi politik di provinsi ke-34 Tanah Air.
“Jumlah pasangan calon menentukan besar tidaknya anggaran yang dibutuhkan. Katakan-lah kami prediksi 4 sampai 5 calon. Yaitu 3 dari parpol, 2 dari jalur perseorangan. Kalau kita cuma mengalokasikan 3 calon tetapi nanti munculnya 6 calon, ini akan bermasalah. Maka kita harus punya space anggaran yang cukup,” ungkap Suryanata pekan kemarin kala disua awak media di salah satu hotel di Tanjung Selor, Bulungan.
KPU sebut Suryanata mengusulkan pembiayaan hibah tahapan Pilgub Kaltara 2024 kepada Pemprov Kaltara lebih kurang Rp 130 miliar.
Ia menyebut potensi adanya bakal calon perseorangan bakal menguras anggaran yang relatif tidak sedikit. Karena KPU harus melakukan verifikasi faktual berdasarkan tempat dukungan yang diserahkan si bakal calon.
“Kemarin saja (pilgub 2020), ada bakal calon yang menyerahkan dukungan perseorangan. Tidak sedikit anggaran yang dipakai untuk melaksanakan bimtek, lalu verfak (verifikasi faktual), monitoring, dan evaluasi,” jelasnya.
“Apalagi kalau kemudian nanti yang menyerahkan lebih dari 1 paslon. Maka, hal-hal itulah jadi bagian pertimbangan harus ada space anggaran yang cukup untuk disetujui,” tambah mantan Ketua KPU Bulungan ini.
Suryanata menegaskan anggaran pilkada pada prinsipnya harus ada dan cukup.
“Ada tapi tidak cukup, tentu pilkada tidak bisa terlaksanakan,” ujarnya. M04