TitiknolKaltara

Pandemi Usai, Ekonomi Kaltara Kini Melesat ke Level 5,34 Persen

61
×

Pandemi Usai, Ekonomi Kaltara Kini Melesat ke Level 5,34 Persen

Sebarkan artikel ini

Sejumlah kaum hawa memilih outfit pada “pop up market day” yang digelar Komunitas Hijabers Kaltara memperingati Hari Hijab Sedunia pada 3 Februari 2023 di tanjung Selor, Bulungan. (HO/KOMUNITAS HIJABERS KALTARA)

TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2022 tumbuh melesat di level 5,34 persen. Pertumbuhan itu lebih baik dibanding pertumbuhan 2021 sebesar 3,98 persen. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara Mas’ud Rifai menyebut pertumbuhan itu didorong semakin membaiknya trend pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. 

“Ekonomi Kaltara terus bertumbuh yang mana sebelumnya pada 2020 terkontraksi -1,09 persen. Pada tahun 2021 tumbuh 3,98 persen dan 5,34 persen pada 2022 kemarin. Ini menandakan recovery ekonomi pasca pandemi mulai positif,” sebut Mas’ud Rifai dalam rilisnya melalui kanal YouTube BPS Kaltara, Senin (6/2/2023). 

Ia mengatakan, jika diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 138,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 66,53 triliun.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,94 persen, dari sisi produksi. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 6,56 persen.  

Adapun secara yoy, ekonomi provinsi ke-34 ini pada triwulan IV tahun 2022 bila dibandingkan triwulan IV tahun 2021 tumbuh sebesar 6,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,40 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,32 persen.

Adapun sumber pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 tetap didominasi pertambangan dan penggalian yakni 1,43 persen. Sumber pertumbuhan lainnya yang besar yaitu usaha pertanian 1,29 persen, dan perdagangan 0,89 persen. 

Baca Juga:   Neraca Perdagangan Surplus US$ 256 Juta 

Ia juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 dipengaruhi beberapa komponen yang tumbuh positif. Antara lain net ekspor tumbuh 8,54 persen, konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) 4,78 persen, konsumsi rumah tangga 4,6 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 2,23 persen. 

Net ekspor mengalami kenaikan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru. LNPRT tumbuh positif adanya persiapan dan proses jelang pemilu 2024 menyebabkan pengeluaran meningkat. Konsumsi rumah tangga juga menguat dan tumbuh. (red)