Titiknol IKN

Kaltara Siap Suplai Komoditas Perikanan untuk IKN Nusantara

87
×

Kaltara Siap Suplai Komoditas Perikanan untuk IKN Nusantara

Sebarkan artikel ini

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Titik Nol IKN Nusantara. HO

TITIKNOL.ID – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) siap menyuplai dan memenuhi empat komoditas andalan hasil kelautan dan perikanan yakni kepiting, udang windu, ikan bandeng, dan rumput laut kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Selain untuk ekspor, Kaltara tentu sangat siap untuk suplai pangan dari hasil kelautan dan perikanan yang kita miliki untuk IKN Nusantara,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltara, Rukhi Syayahdin dikutip dari VIO.ID melasir ANTARA, Selasa (7/2/2023).

Bahkan selain IKN, Kaltara siap memenuhi kebutuhan konsumsi hasil kelautan dan perikanan secara domestik ke 2,7 juta orang yang direncanakan akan bekerja di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan.

Rukhi menerangkan, Kaltara memiliki garis pantai kurang lebih 3.500 km serta kewenangan pengelolaan sampai 12 mil laut atau setara kurang lebih 776 ribu hektare.

“Kita juga punya 196 pulau-pulau kecil yang sangat potensi untuk tambak,” kata dia.

Menurutnya, potensi udang windu Kaltara masih cukup besar dan sangat diminati Asia Timur dan Timur Tengah. Udang windu Kaltara dibudidaya secara organik dan tradisional.

Tahun 2020 berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) produksi udang windu mencapai 8.752 ton dengan nilai ekonomis mencapai Rp886,6 miliar.

“Sehingga kalau kita berbicara komoditas yang tidak tersentuh zat kimia itu akan dicari orang. Kami komunikasi dengan beberapa perusahaan cold storage mereka sepakat agar udang windu yang original ini dijaga dengan baik,” kata dia.

Adapun kepiting bakau juga menjadi komoditas unggulan Kaltara. Bahkan nilai ekonomisnya lebih tinggi dibanding udang windu.

“Kepiting yang dulunya menjadi hama, sekarang dicari. Harga kepiting pun sangat tinggi bahkan di atas harga udang. Kemarin menjelang Imlek di level nelayan harganya Rp300-400 ribu per kilogram. Sekarang harga udang ukuran 20 sekitar 150 ribu. Jadi masih tinggi kepiting,” kara Rukhi.

Baca Juga:   Gaji Kepala IKN cuma Rp 5 Jutaan, Tunjangannya Seratusan Juta

Catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltara, daerah ini telah memproduksi kepiting sebanyak 756,67 ton pada tahun 2021 dari kawasan tambak milik masyarakat yang tersebar di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung.

Sedangkan ikan bandeng pada tahun 2020 berdasarkan catatan BPS produksinya mencapai 4.480 ton dengan nilai ekonomis mencapai Rp69,8 miliar.

“Kaltara sudah sangat dikenal dengan bandeng sejak dahulu. Komoditas ini sudah ekspor ke China, Jepang, bahkan sampai Qatar. Artinya kita bersyukur bahwa komoditas perikanan selalu dicari,” ujarnya.

Komoditas andalan lainnya adalah rumput laut. Budidaya rumput laut terkonsentrasi di Tarakan dan Nunukan. Tahun 2021 Kaltara memproduksi 62 ribu ton rumput laut kering.

“Ini secara fakta ekonomi itu betul-betul berkembang dari rumput laut. Kalau dikonversikan harga Rp20 ribu per kilogram, bahkan ada lebih dari harga itu, maka ada Rp1,2 triliun perputaran uang di Kaltara hanya dari hasil rumput laut,” ujarnya. (voi/red)