Nasional

INILAH Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Tuntunan, Doa hingga Keutamaannya

×

INILAH Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Tuntunan, Doa hingga Keutamaannya

Sebarkan artikel ini

Sholat dhuha hukumnya sunnah muakkad atau yang dianjurkan.

Ilustrasi shalat sendiri (HO/Istimewa)

TITIKNOL.ID – Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari atau saat Matahari sedang naik.

Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat dhuha?

Sholat dhuha hukumnya sunnah muakkad atau yang dianjurkan.

Perintah mengerjakan sholat sunnah ini disampaikan oleh Abu Hurairah yang mendapatkan wasiat dari Rasulullah SAW.

عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : ” أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ، وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام ” ( رواه البخاري

Artinya: “Rasulullah SAW, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga shalat witir sebelum tidur.”(1)

Bagi umat Islam yang ingin mengerjakan sholat sunnah yang satu ini, simak berikut tuntunan lengkap sholat Dhuha.

Adapun bacaan niat sholat dhuha yakni:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallî sunnatad dhahâ rak’ataini lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.

Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha

Pelaksanaan sholat sunnah dhuha tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya.

Adapun yang membedakannya adalah niat dan surah yang dianjurkan.

Berikut tata cara sholat sunnah dhuha:

  • Melafazkan niat sholat dhuha
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca surah-surah pendek Al-Qur’an
  • Selanjutnya melaksanakan sholat sebagaimana sholat sunnah dua rakaat pada umumnya.
  • Setelah Sholat Dhuha Baca Apa?
  • Terdapat surah pendek yang dianjurkan setelah membaca surah Al-Fatiha. Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surah As-Syamsu dan rakaat kedua surah Ad-Dhuha.

Jika ingin menggantinya, bisa membaca surah lainnya, seperti surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.

Batas Akhir Sholat Dhuha

Kata dhuha adalah istilah untuk sebutan awal waktu siang hari atau pada pagi hari.

Baca Juga:   Bulan Ramadhan 2024 Kapan dan Berapa Hari Lagi? Berikut Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Puasa

Yakni mulai waktu matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu awal (saat matahari tergelincir ke arah barat).(1)

Dengan demikian, sholat dhuha dikerjakan pada saat Matahari sudah naik sekitar satu tombak, atau sekitar tujuh hasta (sekitar pukul 07.00) hingga tergelincirnya Matahari menjelang waktu dhuhur.

Adapun pendapat beberapa ulama, bahwa sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada pagi pukul 09.00 hingga pukul 11.00.

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

Sholat dhuha dikerjakan paling sedikit 2 rakaat. Jika ingin mengerjakan lebih dari itu, maksimal 12 rakaat. Aisyah berkata:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلَّى الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللهُ

Artinya: Rasulullah mengerjakan salat dhuha sebanyak empat rakaat, kadang kala beliau menambah sesuai keinginannya.” (HR Muslim)

Doa Sholat Dhuha

Adapun doa sholat dhuha yang dapat dilafazkan, yakni:

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبُهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيْلًا فَكَثَرْهُ بِحَقِّ ضُحَابِكَ وَبَهَابِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَالصَّالِحِينَ.

Arab Latin: Allahumma innadd dhuha’a dhuha uka, wal baha’a bahaʻuka, wal jamāla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in kâna rizqi fis samaʻi, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu’assiran, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba’idan, fa qarribhu wa in kana qalilan fakats-tsirhu bi haqqi dhuhaʻika, wa bahá’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Åtini må âtaita ‘ibådakash shalihin.

Baca Juga:   INILAH Hikmah dan Hukum Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Ramadhan 2024, Berikut Bacaan Niat Beserta Artinya

Artinya: “Ya Allah, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan- Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Ya Allah, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Apabila jauh, dekatkanlah. Kalau sedikit, perbanyaklah, dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikanlah kepadaku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba- Mu yang saleh.”

Kemudian, dilanjutkan dengan membaca doa berikut sebanyak 40 atau 100 kali:

اللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.

Arab Latin: Allahumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwåbur rahim.

Artinya: “Ya Allah, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Ya Allah, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”(2)

Keutamaan Sholat Dhuha

Terdapat banyak keutamaan dari sholat Dhuha, salah satunya adalah menjadikan diri bersih dari dosa dan potensi terkabulnya segala doa. Hal itu dijelaskan sebagaimana hadits Abu Hurairah:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ” مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ ، وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: Barang siapa menjaga shalat Dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.(1)

Tak hanya itu, berikut sejumlah keutamaan lainnya:

  1. Dicukupi Kebutuhannya
    Bagi umat muslim yang mengerjakan sholat Dhuha, akan dicukupi kebutuhannya. Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Allah berfirman, “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat pada awal hari, maka Aku akan mencukupimu pada sore harimu”
  2. Diganjar dengan Rumah di Surga
    Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang mengerjakan salat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga.” (HR Ibnu Majah)
  3. Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah
    Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengerjakan salat Fajar (Subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan salat dua rakaat (Dhuha), niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.”
  4. Diampuni Dosa-dosanya
    Abu Hurairah ra., Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa menjaga salat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni, walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan.” (HR at-Tirmidzi)
  5. Mendapatkan Kedudukan yang Istimewa
    Allah SWT akan memberikan kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang mengerjakan salat Dhuha berdasarkan jumlah rakaatnya. Abu Dzar RA mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau mengerjakan dua rakaat salat Dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rakaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba yang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (sukses), atau sepuluh rakaat maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau 12 rakaat maka Allah akan membangunkan rumah di surga.”(2)
Baca Juga:   Pertalite Dihapus Diganti Pertamax Green 92 Kapan Berlaku? Begini Penjelasan PT Pertamina

Itulah tuntunan lengkap sholat Dhuha, mulai dari niat, tata cara, doa, hingga keutamaannya.

Sumber:

Situs Nahdlatul Ulama “Tuntunan Sholat Dhuha Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa”
Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah oleh Ibnu Watiniyah