Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Linda Romauli Siregar saat menghadiri pembukaan workshop Penguatan Karakter Siswa Melalui Kreasi Seni (PRESISI) yang digelar di Auditorium UG PSDKU Universitas Gunadarma PPU, Jumat (21/06/2024). TITIKNOL.ID/HO/HUMAS6
“Saya dulu mengawali karier juga sebagai guru, tepatnya guru SMK. Saya juga sama seperti bapak/ibu yang ada di sini. Bagaimana menjadi guru berkarakter yang mampu membawa susana kelas menjadi menarik dan siswa selalu bisa memerhatikan guru yang sedang menerangkan di depan kelas. Seorang guru harus mampu menjadi tauladan yang baik bagi muridnya,”
TITIKNOL.ID,PENAJAM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Linda Romauli Siregar berpesan kepada para guru di sekolah agar menjadi tauladan yang baik bagi muridnya.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pembukaan workshop Penguatan Karakter Siswa Melalui Kreasi Seni (PRESISI) yang digelar di Auditorium UG PSDKU Universitas Gunadarma PPU, Jumat (21/06/2024).
“Saya dulu mengawali karier juga sebagai guru, tepatnya guru SMK. Saya juga sama seperti bapak/ibu yang ada di sini. Bagaimana menjadi guru berkarakter yang mampu membawa susana kelas menjadi menarik dan siswa selalu bisa memerhatikan guru yang sedang menerangkan di depan kelas. Seorang guru harus mampu menjadi tauladan yang baik bagi muridnya,” kata Linda Romauli Siregar.
Keteladanan yang baik, kata Linda, bukan hanya ketika menyampaikan pelajaran di sekolah, tetapi karakter seorang guru harus mampu menjadi cerminan, sehingga murid yang diajarkan dapat menuruti apa yang di sampaikan oleh guru.
Linda berharap bahwa pelatihan workshop tersebut dapat menjadi jenjang perubahan dan memiliki dampak positif bagi siswa-siswi termasuk bagi guru dan tenaga pendidik lainnya.
“Saya berharap adanya pelatihan workshop ini akan menumbuhkan semangat dan memiliki dampak positif untuk siswa dan siswi di sekolah kita masing-masing” ujarnya.
Kegiatan workshop ini juga melibatkan beberapa kepala sekolah, koordinator pengawas SLTP, SMA/SMK di Kabupaten PPU.
Selain itu, juga hadir perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten PPU dan pejabat terkait lainnya.
Workshop PRESISI ini digagas dalam rangka penguatan nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan di satuan pendidik.
Selain itu untuk mendukung program Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemendikbutristek kepada satuan pendidik yang tersebar di 12 provinsi dan kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten PPU. (Advertorial/Kominfo/Humas6 /10)
