Warga Ketua RT 09 Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menggelar doa bersama. TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,PENAJAM – Warga Ketua RT 09 Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menggelar doa bersama.
Doa bersama ini yang diinisiasi Ketua RT 09 Petung ini karena musibah kebakaran yang terjadi Maret 2024 di komplek Pasar Petung.
Kemudianpada 22 Juli lalu kembali terjadi di Pasar Petung yang sebelumnya juga terjadi kebakaran di RT 04.
Doa bersama ini dihadiri sejumlah warga dari RT se Kelurahan Petung, LPM, Karang Taruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kapospol petung, Tokoh Agama Tokoh Masyarakat.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur karena dalam musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Gelaran doa bersama juga dirangkaikan dengan tahlil bersama memanjatkan doa untuk para tetua, atau para orangtua yang turut membangun Kelurahan Petung dan dirangkai dalam rangka menyambut hari kemerdekaan 79 RI dan doa tolak bala,
Dalam kegiatan ini, warga membawa nasi kotak yang sudah di kemas untuk dibagikan serta 3 tumpeng yang di buat.
Ketua Panitia, Naban meminta kepada warga untuk mengecek secara berkala listrik yang ada di rumah.
“Karena jika kabel terlalu lama dan panas akan merubah kabel menjadi serbuk, yang mengakibatkan putusnya arus pendek. Apalagi beberpa kejadian musibah akibat arus pendek listrik,” jelasnya.
Sementara itu, Kapospol Petung diwakili Bripka Hary menyampaikan untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum di lingkungan sekitar.
Bukan hanya itu, juga menjaga anak-anak untuk tidak merusak dirinya dalam pergaulan, karena kenakalan remaja sering terjadi khusunya di Kelurahan Petung.
Lurah petung Achmad Fitriady menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang berpatisipasi dalam kegiatan ini.
Ia berharap agar kegiatan ini terus berjalan dan bisa lebih meriah, untuk memupuk solidaritas antar sesama warga dan dapat mengenag para pendahulu yang sudah berkontribusi terhadap Kelurahan Petung.
“Agar kita tidak melupakan sejarah berdirinya Petung, rasa kekeluargaan antar sesama tetangga tetap subur dan bisa mengenal antar tetangga satu sama lain,” ujarnya.(*)
