TITIKNOL.IDk – Borneo FC menutup putaran pertama Liga 1 dengan kekalahan menyakitkan 0-4 atas Persik Kediri, di Stadion Bamtakan, Jumat (27/12/2024) malam.
Kekalahan atas Macan Putih, julukan Persik ini sekaligus memutus rekor Borneo FC yang sebelumnya tak terkalahkan saat bermain di Stadion Batakan, Kota Balikpapan.
Adapun gol-gol kemenangan Persik dicetak masing-masing oleh gol bunuh diri Ronaldo (36’), Rifqi Ray Farandi (50’), Yusuf Meilana (56’) dan Riyatno Abiyoso (86’).
Hasil ini juga membuat Borneo FC melorot ke peringkat 7 klasemen.
Sebaliknya, bagi Persik, kemenangan ini mengantarkan Ze Valente dan kawan-kawan naik ke peringkat 6 klasemen Liga 1, dengan koleksi 27 poin.
Pelatih Borneo FC kecewa keputusan wasit
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra kartu merah yang diterima oleh Kei Hirose pada menit 19 mengubah jalannya pertandingan.
“Kartu merah yang tidak pantas diterima oleh Kei. Wasit seharusnya tidak memberinya kartu merah,” kata dia selepas pertandingan.
Pelatih asal Belanda ini bahkan menyebut wasit yang memimpin jalannya pertandingan tak siap untuk laga selevel Liga 1.
Pieter menilai, para pemain Borneo mampu mendikte pertandingan pada 20 menit awal pertandingan, sebelum Kei dihadiahi kartu merah.
Bahkan, beberapa kali pemain Borneo mampu menebar ancaman ke gawang lawan.
Sayang, petaka bagi Borneo datang saat Ronaldo gagal mengantisipasi umpan dari pemain Persik, yang akhirnya justru membuahkan gol bagi tim lawan.
“Tertinggal satu gol dalam kondisi seperti ini sangat sulit. Kami mencobanya, tapi memang sangat sulit,” ungkap dia.
Berpeluang datangkan Matheus Pato
Salah satu rumor yang santer beredar adalah kembalinya Matheus Pato ke Borneo FC pada putaran kedua nanti. Soal rumor kembalinya Pato, Pieter tak menampik.
“Iya kami sedang berusaha untuk mendapatkan Pato. Tapi banyak tim yang juga menginginkan dia, jadi mari kita lihat situasinya dalam dua atau tiga minggu ke depan,” kata dia.
Pelatih Persik puas dengan penampilan anak asuhnya
Pelatih Persik Mario Rospide mengaku sangat senang dengan kemenangan atas Pesut Etam, julukan Borneo FC.
Apalagi Persik menjadi tim pertama yang mampu merusak rekor Borneo FC, yang sebelumnya tak pernah kalah dan tak pernah kebobolan di laga kandang.
“Tentu saja kami sangat senang, apalagi Borneo FC adalah tim kuat dan solid. Kami pantas menang malam ini, pemain menunjukkan kepercayaan dirinya dan mampu tampil sangat bagus, tanpa kesalahan,” ungkap Mario. (*)