Olahraga

Teka-teki Penyebab PSSI Pecat STY dari Timnas Indonesia

30
×

Teka-teki Penyebab PSSI Pecat STY dari Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Shin Tae Yong, beberapa waktu lalu. (Dok. PSSI)

TITIKNOL.ID – Shin Tae Yong (STY) resmi dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1), memastikan STY sudah tidak berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Erick beralasan STY dipecat di antaranya karena masalah strategi, komunikasi dan kepemimpinan di Timnas Indonesia.

“Timnas ini perlu juga menjadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi, kita melihat perlu ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain,” kata Erick Thohir

“Lalu komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh,” ucap Erick menambahkan.

Surat pemutusan kerja sama antara PSSI dan STY sudah disampaikan oleh manajer Timnas Indonesia Sumardji pada Senin (6/1) pagi.

“Pak Sumardji sudah ketemu STY dan coach STY sudah menerima surat menyuratnya dan nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya ucapkan terima kasih,” kata Erick.

Selain itu Erick juga mengungkapkan jika pergantian pelatih karena dinamika di Timnas Indonesia cukup kompleks.

“Kalau saya lihat dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja kita mengambil keputusan tergesa-gesa kurang baik juga. Sebelum pertandingan melawan China [tidak kami lakukan pergantian pelatih] karena waktunya terlalu mepet, ya yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu dua bulan setengah untuk persiapan karena saya juga tidak mau mengambil keputusan yang buat keadaannya tidak baik. Waktu dua setengah bulan ini cukup,” kata Erick.

“Kalau kita lihat sekarang dengan banyak pemain yang di luar negeri tentu dinamika masing-masing individu menjadi perhatian. Kalau kita lihat nanti di tanggal 12 malam rencana ada pertemuan pemain-pemain timnas kita yang di Liga Indonesia untuk bertemu pelatih baru, tetapi perlu dinamika yang terjadi di komunikasi ini merata. Tidak ada pemain yang terjebak, pemain ini baik, pemain ini kurang, menurut saya bukan judgement-nya yang baik. Tetapi kita harus melihat tim ini sebagai komposisi yang satu.”

Baca Juga:   Prediksi Skor Borneo FC vs Persebaya, Berikut Head to Head dan Link Live Streaming

Erick pun menekankan perihal hubungan antar personal dalam membangun kekuatan sepak bola Indonesia.

“Di sepak bola itu yang berat itu intangible, salah satunya teamwork kekompakan pemain, pelatih, PSSI dengan tim, PSSI dengan pelatih itu dinamika yang tentu menjadi tolok ukur yang tidak mudah diprediksi, tetapi yang tadi saya sampaikan kalau kita coba sebaik-baiknya paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi. Salah satunya komunikasi yang saya sampaikan tadi,” ucap Erick.

“Ataupun bagaimana tactical issue yang seperti ditulis beberapa media Eropa. Tetapi itu tidak menjadi judgement, tetapi itu menjadi bagian evaluasi,” kata Erick menambahkan. (*)