TITIKNOL.ID, PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini belum memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
BLK dinilai penting untuk mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten dan siap bersaing, terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU, Marjani, mengatakan pembangunan BLK mendesak dilakukan.
Namun, pemerintah daerah harus memberikan kepastian soal lahan hibah untuk keperluan tersebut.
“Lahan harus dihibahkan, tetapi kami butuh kepastian bahwa BLK benar-benar akan dibangun. Jika lahan dihibahkan tanpa dimanfaatkan, ini bisa jadi temuan yang merugikan secara akuntabilitas,” kata Marjani, Minggu (12/1/2025).
Menurutnya, meski sudah ada rencana dari pemerintah pusat, kejelasan tindak lanjut belum didapat. Ia berharap pembangunan BLK bisa terealisasi pada 2025.
“Kami mendapat informasi tentang visitasi pada November lalu, tetapi hingga kini belum ada kelanjutannya. Harapan kami, BLK bisa segera dibangun tahun ini,” tambahnya.
Saat ini, calon tenaga kerja di PPU harus pergi ke Balikpapan atau Samarinda untuk mendapatkan pelatihan. Dengan kehadiran IKN, kebutuhan BLK di PPU menjadi semakin mendesak.
“Adanya BLK sendiri akan memudahkan masyarakat mengakses pelatihan kerja tanpa harus jauh-jauh ke kota lain,” ujar Marjani.
BLK diharapkan mampu meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Dengan pelatihan yang relevan, angkatan kerja di PPU dapat lebih siap bersaing di pasar kerja dan mendukung pembangunan ekonomi daerah.
“Kami berharap pemerintah daerah segera memberikan kepastian terkait lahan. Selanjutnya, komunikasi dengan pemerintah pusat menjadi langkah penting untuk memastikan proses berjalan lancar,” tuturnya.
Melalui sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, keberadaan BLK di PPU diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengurangan pengangguran sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat. (TN01)