TITIKNOL.ID, WAY KANAN – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia melakukan kunjungan investigasi ke lokasi kejadian penembakan tiga anggota kepolisian yang gugur saat membubarkan arena sabung ayam di Umbul Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Jumat (11/04/2025).
Ketiga anggota yang gugur dalam tugas tersebut adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H, Bhabinkamtibmas Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan personel Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) lalu.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI, Uli Parulian Sihombing, dalam kunjungannya pada Kamis (10/04/2025), menyampaikan bahwa kedatangannya bersama tim bertujuan untuk bersilaturahmi dengan keluarga korban serta melakukan tinjauan langsung ke lokasi kejadian penembakan.
“Kami datang untuk menggali fakta-fakta di lapangan dengan berkoordinasi bersama Polda Lampung, Polres Way Kanan, dan Polsek Negara Batin. Kami juga didampingi kuasa hukum keluarga korban,” ujar Uli saat berada di Polsek Negara Batin.
Tim Komnas HAM melakukan investigasi dengan meninjau langsung titik lokasi penembakan, mengonfirmasi sejumlah fakta, serta mendalami kronologi kejadian.
Mereka juga mengunjungi gelanggang sabung ayam tempat para korban ditembak.
Selain itu, Komnas HAM mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, termasuk dari Polda Lampung, Polres Way Kanan, dan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yang melakukan proses otopsi terhadap ketiga korban.
“Kami juga berdiskusi dengan pihak keluarga korban untuk memahami kronologi versi mereka. Komnas HAM ingin memastikan proses penegakan hukum dalam kasus ini berjalan secara adil dan transparan,” tegas Uli.
Ia menambahkan bahwa pemulihan terhadap keluarga korban menjadi perhatian penting Komnas HAM.
Langkah-langkah seperti bantuan psikologis, kompensasi, dan restitusi juga perlu dipastikan oleh pemerintah.
“Karena keluarga mengalami trauma mendalam, kami ingin memastikan adanya pemulihan menyeluruh, termasuk koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Komnas HAM akan terus mengawal agar penegakan hukum berjalan secara adil dan transparan,” pungkasnya. (*/)