TITIKNOL.ID, PENAJAM – Program beasiswa kerja sama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kini telah memasuki tahap penyiapan dokumen.
Sebanyak 21 pendaftar calon mahasiswa terdata dalam program ini.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab PPU, Nicko Herlambang menyampaikan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan dikunci atau ditetapkan sebagai peserta akhir.
“Sudah sebanyak 21 pendaftar calon mahasiswa, kemungkinan kita lock jumlah tersebut,” kata Nicko, Senin (14/4/2025).
Pendaftaran program ini telah dibuka sejak 21 Maret 2025 dan masih memungkinkan adanya tambahan peserta.
Namun demikian, Pemkab PPU lebih memprioritaskan penyelesaian dokumen para pendaftar yang telah terdata.
Terkait anggaran beasiswa, Nicko menyebutkan nilainya tergantung pada program studi yang diterima.
Misalnya, apabila diterima di Fakultas Kedokteran Umum, maka anggaran yang dibutuhkan jauh lebih besar.
“Kalau keterimanya di Kedokteran Umum ya banyak. Kita tidak menentukan kuota, tetapi siapa yang lolos, dia yang berhak,” jelasnya.
Nicko juga menjelaskan bahwa para peserta program ini mengikuti seleksi melalui jalur afirmasi.
Dengan demikian, mereka tidak bersaing dengan jalur umum yang lebih kompetitif.
“Bersaingnya sesama afirmasi, karena universitas negeri itu punya jalur afirmasi untuk daerah tertinggal, tidak mampu, dan kerja sama kampus,” terangnya.
Ia menambahkan, jika bersaing dengan jalur umum yang terbuka, kemungkinan peserta dari PPU akan kesulitan bersaing karena jumlah pendaftar sangat besar.
“Kalau bersaing dengan umum terbuka ya babak belur. Pendaftarnya puluhan ribu, sedangkan kuota hanya ratusan,” ucapnya.
Nicko mengungkapkan bahwa program afirmasi juga dilakukan oleh berbagai instansi lain, seperti Bank Mandiri, PKT Bontang, serta pemerintah daerah lain.
“Ternyata yang melakukan afirmasi ini bukan hanya kita, tapi juga kabupaten/kota lain dan perusahaan besar,” katanya.
Ia berharap program kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan portofolio sekolah di PPU.
“Saya harap kalau sudah bisa keterima ini bisa memperbaiki portofolio dari sekolah-sekolah kita,” tutupnya. (Advertorial/TN01)
