TITIKNOL.ID, BALIKPAPAN – Klub sepak bola tidak akan terlepas dari fans pendukung, satu di antaranya klub dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yakni Balistik.
Balistik merupakan fans base dari klub Persiba Balikpapan yang akan pentas di panggung Liga 2.
Pada tahun sebelumnya, klub kebanggan kota minyak ini berjibaku di lini Liga 3.
Hadirnya Persiba Balikpapan di Liga 2 memberikan kegembiraan bagi Balistik, pendukung setia Persiba Balikpapan.
Balistik sendiri merupakan akronim dari Balikpapan Suporter Fanatik. Tepat pada Sabtu 19 April 2025, bertambah usia. Kini umurnya sudah 19 tahun.
Bagi masyarakat pecinta sepak bola Persiba Balikpapan yang terwadah dalam Balistik sebenarnya bukan sekadar komunitas suporter.
Lebih dari itu, Balistik telah menjadi simbol loyalitas dan cinta sejati terhadap klub sepak bola Persiba Balikpapan, tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan.
Sejak didirikan, Balistik telah melalui berbagai momen-momen gembira dan duka nestapa bersama tim Beruang Madu, julukan Persiba Balikpapan.
Mereka menyaksikan kejayaan tim saat berlaga di kasta tertinggi Liga 1 yang kala itu masih bermarkas di Stadion Parikesit, tetap bertahan ketika klub harus terdegradasi hingga ke Liga 3.
Dan kini kembali menaruh harapan besar saat Beruang Madu berjuang di Liga 2. Meski rintangan kerap menghadang, semangat Balistik tak pernah redup.
“Kami berharap Balistik bisa terus menjadi rumah yang nyaman dan terbuka bagi siapa pun pecinta olahraga, khususnya sepak bola, dan tentu saja demi Persiba Balikpapan,” beber Dirigen Balistik, Syahrul Ramadan.

Ia menegaskan bahwa usia bukanlah batas, melainkan cerminan kematangan dalam mendukung tim.
Selama hampir dua dekade, Balistik tak hanya hadir di tribun saat Persiba Balikpapan menang, tapi juga setia saat stadion kosong dan tim dilanda keterpurukan.
Lagu-lagu dukungan mereka tetap menggema di tengah sepinya pertandingan.
“Semangat kami untuk setia tidak akan padam. Balistik akan terus berada di garis depan, menyuarakan dukungan kepada Persiba dengan cara yang menjunjung tinggi sportivitas dan aturan yang berlaku,” tutur Syahrul.
Balistik kini memegang harapan besar terhadap kebangkitan Persiba di Liga 2.
Mereka tidak ingin tim kesayangannya hanya sekadar bertahan, tetapi mampu bersaing dan meraih tiket promosi kembali ke Liga 1.
Sebuah cita-cita yang mereka anggap bukan sekadar impian, melainkan tekad yang harus diperjuangkan bersama.
“Kami ingin Persiba menjadi tim yang disegani di Liga 2 dan bisa promosi musim depan. Suara kami tidak akan lelah menyemangati. Kami siap mengawal sampai Persiba benar-benar kembali ke Liga 1,” kata Syahrul.
Ulang tahun ke-19, Balistik menjadi momen refleksi sekaligus penyemangat baru.
Mereka tidak hanya ingin dikenang sebagai suporter setia, tapi juga sebagai kekuatan moral yang mendampingi perjalanan Persiba Balikpapan dari titik terendah hingga harapan untuk kembali berjaya.
Dengan semangat yang menggelora tanpa henti, Balistik membuktikan bahwa cinta sejati kepada klub tidak akan pernah sirna oleh batasan jarak, kasta sosial, atau keadaan.
Mereka akan terus bernyanyi, berdiri di tribun, dan menjadi bagian penting dari perjalanan panjang Persiba Balikpapan dalam mengarungi kancah sepak bola Indonesia dan bahkan dunia kalau perlu. (*)