Nasional

Presiden Prabowo Akan Hapus Sistem Outsourcing, Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

45
×

Presiden Prabowo Akan Hapus Sistem Outsourcing, Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto saat mengucapkan Hari Pers Nasional ke-79, Minggu (9/2/2025). (Dok. Setpres)

TITIKNOL.ID – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya untuk menghapus sistem outsourcing bagi para pekerja di Indonesia.

Hal itu disampaikan saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Prabowo menegaskan akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang terdiri dari pimpinan-pimpinan serikat buruh tanah air.

Dewan ini bertugas untuk mencari solusi dan langkah nyata dalam menghapus sistem outsourcing secara bertahap.

“Saya akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari bagaimana caranya kita, kalau bisa tidak segera, tapi secepat-cepatnya, ingin menghapus outsourcing,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Meski begitu, Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan buruh dan para investor. Ia menekankan bahwa investasi tetap penting untuk membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.

“Kalau mereka (investor) tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja,” ucap Prabowo di hadapan ribuan buruh yang hadir.

Prabowo juga menyetujui gagasan mempertemukan langsung pekerja dan pemilik modal di Istana Bogor. Rencananya, akan digelar pertemuan antara 150 pimpinan buruh dengan 150 pemimpin perusahaan nasional.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan agar pengusaha tidak mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kesejahteraan pekerja. Negara, katanya, juga terus berupaya memberikan jaminan sosial dan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kita sudah gelontorkan lebih dari Rp500 triliun bagi rakyat miskin. Tapi jangan sampai bantuan itu jatuh ke tangan yang tidak berhak,” tegas Prabowo.

Peringatan May Day kali ini juga diwarnai dua kegiatan berbeda. Tiga konfederasi besar—KSPI, KSBSI, dan KSPSI—berdiri bersama Presiden Prabowo di Monas. Sementara itu, sejumlah serikat buruh dan aliansi masyarakat sipil lainnya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI. (*)