TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Pemicu utama banjir di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pihak Wagub Kaltim Seno Aji tuding kondisi irigasi yang dianggap tidak maksimal.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji melakukan tinjauan langsung ke lapangan terkait longsor yang terjadi di Jalan Giri Rejo, Belimau Raya RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 14 Mei 2025.
Selain longsor yang menjadi perhatian utama, Wagub Kaltim, Seno Aji juga menanggapi masalah banjir yang tengah melanda ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.
Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Samarinda tergenang banjir.
Beberapa area seperti Bengkuring dan Gria Mukti masih terendam air.
Sepengetahuan Wagub Kaltim, Seno Aji, hampir semua wilayah di wilayah lain mengalami kondisi yang sama.
“Yang ada, memang hampir semua daerah mengalami yang sama,” ungkapnya.
Masalah utama yang memicu banjir di Kota Samarinda adalah kondisi irigasi yang tidak maksimal.
Aliran air di beberapa kawasan tersumbat, memperparah situasi ketika hujan deras turun di Kota Samarinda.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai bahwa perbaikan dan pengelolaan sistem irigasi menjadi salah satu solusi penting untuk mengatasi banjir secara berkelanjutan.
“Tapi khusus Samarinda, kita harus bekerja lebih baik lagi supaya irigasi-irigasi yang ada juga tidak tersumbat,” tutur Wagub Seno Aji.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi, Kota Samarinda harus menjadi perhatian utama dalam pembangunan dan penanganan bencana di Kota Samarinda.
Tentu saja pemerintah provinsi akan selalu membantu pemerintah Kota Samarinda.
“Karena bagaimanapun juga Samarinda adalah ibu kota provinsi yang harus kita perhatikan dan kita bantu,” ujarnya.
Wagub Kaltim, Seno Aji mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi akan segera berkoordinasi dengan dinas teknis untuk menyusun langkah penanganan cepat atas banjir yang terjadi.
Ia menyebut, pentingnya aksi konkret agar genangan air di sejumlah kawasan dapat segera diatasi.
“Nanti kita akan diskusikan dengan Dinas Pekerjaan Umum, bahas bagaimana aksi cepat kita supaya banjir ini segera teratasi,” tutur Seno Aji. (*)
