Nasional

‎Sambut Idul Adha 2025, Umat Muslim Dianjurkan Perbanyak Amalan dan Puasa Arafah

30
×

‎Sambut Idul Adha 2025, Umat Muslim Dianjurkan Perbanyak Amalan dan Puasa Arafah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Puasa Ramadhan 2024 (HO/Istimewa)

TITIKNOL.ID – Hari Raya Idul Adha 1446 H tinggal menghitung hari. Umat Muslim di Indonesia dan seluruh dunia tengah bersiap menyambut momen penting yang tahun ini jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

‎Meskipun tidak semua umat Islam dapat menunaikan ibadah haji karena keterbatasan biaya, antrean panjang, atau alasan kesehatan, semangat meraih pahala di bulan Dzulhijjah tetap tinggi di tengah masyarakat.

‎Kementerian Agama melalui laman resminya, kemenag.go.id, mengajak umat Islam untuk memperbanyak dzikir di mana pun dan kapan pun.

Amalan ini dinilai sangat dianjurkan untuk memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

‎Selain dzikir, berbagai ibadah sunnah seperti salat rawatib (qobliyah dan ba’diyah), salat dhuha, sedekah, serta membaca Al-Qur’an juga menjadi amalan utama yang dianjurkan selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

‎Salah satu ibadah yang paling ditekankan adalah puasa Arafah, yang memiliki keutamaan luar biasa. Puasa ini dilakukan pada 9 Dzulhijjah, tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

‎Tahun ini, berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama, puasa Arafah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Puasa ini bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah oleh para jemaah haji.

‎Puasa Arafah memiliki keutamaan besar, di antaranya menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.

‎Momentum Idul Adha juga menjadi waktu terbaik untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan solidaritas sosial, salah satunya melalui ibadah kurban yang mencerminkan semangat berbagi.

‎Bulan Dzulhijjah bukan hanya tentang haji dan kurban, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan kebaikan sebagai bekal spiritual menuju kehidupan yang lebih berkah.

‎Niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

‎نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

‎Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

‎Artinya: “Saya berniat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta’ala.”

‎Masyarakat diharapkan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk beribadah dan memperbanyak amalan pada bulan penuh keutamaan ini. (*/)