Titiknol WiKu

11 Provinsi di Indonesia Catatkan Kasus HIV Terbanyak, Yuk Ketahui Cara Penularannya

63
×

11 Provinsi di Indonesia Catatkan Kasus HIV Terbanyak, Yuk Ketahui Cara Penularannya

Sebarkan artikel ini
Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa 76 persen kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas, lantas bagaimana cara penyebaran penyakit akibat virus ini?(Freepik)

TITIKNOL.ID – Kasus infeksi menular seksual (IMS) mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, Indonesia menempati peringkat ke-14 di dunia dalam jumlah orang dengan Human Immunodeficiency Virus (ODHIV).

Sementara untuk infeksi baru HIV menemoati peringkat ke-9 di dunia.

Kemenkes memperkirakan terdapat 564 ribu ODHIV pada tahun 2025, tetapi baru 63 persen yang mengetahui statusnya.

Dari jumlah tersebut, 67 persen telah menjalani terapi antiretroviral (ARV) dan hanya 55 persen yang mencapai viral load tersupresi atau virus tidak terdeteksi dan risiko penularan sangat rendah.

Direktur Penyakit Menular Kemenkes RI, dr Ina Agustina, mengatakan 76 persen kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas, yakni:

1. DKI Jakarta

2. Jawa Timur

3. Jawa Barat

4. Jawa Tengah

5. Sumatera Utara

6. Bali

7. Papua

8. Papua Tengah

9. Sulawesi Selatan

10. Banten

11. Kepulauan Riau

Masyarakat Indonesia pun diminta untuk mewaspadai penyebaran penyakit HIV ini.

Lantas, bagaimana cara penularan HIV ini?

Dikutip dari www.rspondokindah.co.id, HIV/AIDS disebabkan oleh virus HIV.

Diketahui terdapat 2 jenis virus HIV, yakni HIV-1 dan HIV-2.

Hampir 90 persen kasus HIV disebabkan oleh virus HIV-1.

Cara penularan HIV paling banyak dilaporkan melalui kontak seksual atau berhubungan intim, termasuk kasus penularan yang ditemukan di Indonesia.

Selain melalui hubungan seksual, penularan HIV juga bisa terjadi melalui:

– Penggunaan jarum suntik secara bergantian, seperti pada orang yang menyalahgunakan narkoba, maupun mendapatkan tato di tempat yang tidak terjamin higienitas dan kualitasnya
– Transfusi darah
– Kontak dari ibu kepada bayi, baik pada proses persalinan maupun menyusui

Perlu diingat bahwa HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita.

Penularan juga tidak terjadi melalui kontak ludah dengan ludah maupun gigitan nyamuk.

Berbagi alat makan dan berciuman juga tidak menularkan infeksi HIV, kecuali penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau memiliki luka terbuka di mulut.(*)