Olahraga

Kisah Nenek di Jakarta Kuat Lari 5 Km, Berikan Kiat Latihan Sederhana Hasil Bagus

26
×

Kisah Nenek di Jakarta Kuat Lari 5 Km, Berikan Kiat Latihan Sederhana Hasil Bagus

Sebarkan artikel ini
KUAT USIA SENJA - Di tengah riuh rendah ribuan peserta muda yang memadati Jakarta Running Festival 2025, satu sosok berhasil mencuri seluruh perhatian, yakni Almitra Indira Abidin. (HO/Almitra)

TITIKNOL.ID, JAKARTA – Di tengah riuh rendah ribuan peserta muda yang memadati Jakarta Running Festival 2025, satu sosok berhasil mencuri seluruh perhatian, yakni Almitra Indira Abidin. 

Dia adalah nenek berusia 75 tahun asal Menteng, Jakarta Pusat ini, dengan langkah mantap dan senyum tenang, sukses menyentuh garis finis di kategori lari 5 kilometer.

Bagi Almitra, momen di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu 25 Oktober 2025, bukan sekadar ajang olahraga biasa. 

Ini adalah bukti nyata bahwa semangat, ketekunan, dan tekad baja tak pernah mengenal batas usia.

Motivasi Almitra untuk berlari ternyata datang dari sang anak, pria berusia 43 tahun yang sudah lama “gila” maraton.

Anaknya rutin mengikuti berbagai perlombaan di seluruh dunia dan kini telah mengoleksi puluhan medali.

“Anak saya medalinya sudah lebih dari 50 buah. Dia mungkin hampir ikut di seluruh dunia. Nanti awal November kalau tidak salah dia akan ikut lari di New York,” ungkap Almitra bangga.

Melihat gairah sang anak, Almitra terdorong untuk kembali menantang dirinya di lintasan lari, setelah sebelumnya pernah berpartisipasi dalam lomba serupa di tahun 2023.

Latihan Sederhana, Hasil Luar Biasa

Menyadari kondisi fisiknya di usia senja, Almitra memilih pola latihan yang sederhana namun konsisten.

Ia rutin berlari dua kali seminggu, diselingi pemanasan ringan di rumah.

“Saya cuma mau coba-coba saja dulu, siapa tahu masih kuat atau enggak,” ujarnya merendah.

Pada latihan perdananya, ia mencoba rute dari rumahnya di Menteng hingga kawasan GBK dan Bundaran HI.

Jarak 6,4 kilometer itu berhasil ia tempuh dalam waktu sekitar satu jam. Hasil latihan yang konsisten ini membuatnya optimistis untuk menyelesaikan lomba 5K.

Baca Juga:   Jadwal Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025: Garuda Muda Hadapi Korea Selatan di Laga Perdana

Momen keikutsertaannya kali ini terasa lebih spesial karena ia berlari bersama anak dan cucunya yang berusia 12 tahun.

Namun, ia tak lantas bergantung pada mereka.

“Ah, anak sama cucu saya mah langsung ninggalin saya sendiri,” katanya sambil tertawa lepas.

“Tapi tetap enjoy. Saya lari sendiri, akhirnya finish,” lanjutnya.

Meskipun harus berlari sendirian, Almitra berhasil mencapai garis finis dengan waktu sekitar satu jam tanpa mengalami kendala berarti.

Pesan untuk Semua Usia

Bagi Almitra, garis finis bukanlah akhir dari sebuah perlombaan, melainkan simbol keteguhan dan semangat hidup yang tak pernah padam.

Ia berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi, terutama bagi mereka yang memasuki usia lanjut.

“Ini suatu kebanggaan. Saya mau kasih lihat ke teman-teman saya, kalau sebetulnya walaupun kita umurnya sudah di atas 70 tahun, kalau semangat dan latihan terus, pasti bisa,” tegasnya.

Kisah Almitra menjadi bukti nyata bahwa semangat berlari dan hidup sehat bukan hanya milik generasi muda.

Dengan disiplin dan tekad kuat, setiap langkahnya di lintasan adalah teladan berharga untuk menua dengan sehat dan bahagia. (*)