TitiknolSport

Tekad Dewa United Redam Borneo FC, Jan Olde Soroti Kondisi Lapangan Segiri Samarinda yang Keras

17
×

Tekad Dewa United Redam Borneo FC, Jan Olde Soroti Kondisi Lapangan Segiri Samarinda yang Keras

Sebarkan artikel ini
DEWA UNITED MENYALA - Ilustrasi Egy Maulana, pemain Dewa United dihadang dua pemain lawan. Menjelang laga berat melawan pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda, dalam lanjutan Super League pekan ke-12, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengungkapkan bahwa semangat juang akan menjadi modal utama timnya. (Facebook Dewa United)

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Menjelang laga berat melawan pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda, dalam lanjutan Super League pekan ke-12, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink (JOR), mengungkapkan bahwa semangat juang akan menjadi modal utama timnya. 

Hal ini disampaikan JOR dalam konferensi pers di Stadion Segiri, Samarinda, pada Selasa (4/11/2025) malam di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Fokus ‘Winning Mood’ di Tengah Jadwal Padat

JOR mengakui bahwa tim berjuluk Banten Warriors ini sedang melalui periode yang sangat menguras tenaga, setelah melakoni tiga pertandingan penting dalam tujuh hari, termasuk duel melawan tim peringkat 1 dan PSM Makassar.

“Kita tahu di periode terakhir ada tiga laga penting dalam tujuh hari. Pertandingan kita menghadapi peringkat 1 dan PSM di akhir pekan, kita ingat di AFC kita menguras energi,” beber Jan Olde Riekerink.

“Jadi, kita ada dua pertandingan sulit dalam dua pekan terakhir. Tapi, terkadang sepak bola ditentukan oleh ‘Winning Mood’ atau pola pikir mental untuk menang, dan itu yang kita coba. Namun, ini akan menjadi pertandingan sulit di lapangan yang keras, sepertinya kurang bagus,” ungkap Jan Olde Riekerink.

Jalannya pertandingan pertama antara Borneo FC vs Persija Jakarta (dok.borneo.id)

Belum Sesuai Harapan

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menambahkan, kemenangan di kompetisi AFC menjadi modal positif. Meski demikian, posisi Dewa United di Super League belum sesuai harapan.

Ia menilai masalahnya bukan pada kualitas skuat pemain, melainkan keseimbangan tim.

“Dewa United selalu mampu memperlihatkan mentalitas dan cara bermain. Mungkin orang lupa kalau Dewa United umurnya baru tiga tahun, dan capaian AFC ini juga membanggakan untuk Indonesia,” jelasnya.

Bek kiri Dewa United, Edo Febriansyah, menyatakan kesiapan timnya untuk menghadapi skuat berjuluk Pesut Etam.

Baca Juga:   Peduli Pencegahan Stunting, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Diapresiasi BKKN Penajam Paser Utara

“Kami sebagai tim sudah menyatakan siap, dan kami berusaha semaksimal mungkin meraih hasil maksimal besok malam,” tegas Edo.

Lebih lanjut, JOR menyampaikan situasi terkini di dalam tim.

“Ada beberapa pemain yang cedera dan absen. Cuma Febri yang cedera [sambil bercanda]. Pemain yang dibawa ke Samarinda ada 21, cuma 11 yang bisa main,” ujar JOR sambil tersenyum.

Mengenai absennya bek tengah Nick Kuipers yang mendapat kartu merah saat melawan PSIM, JOR menyayangkan hal tersebut, namun menekankan adanya kedalaman skuad.

Setiap musim pasti ada yang kena suspensi karena pelanggaran. Makanya pihaknya punya dua center back (bek tengah).

“Jadi ini waktunya pemain lain untuk membuktikan kualitas,” imbuhnya.

Pujian untuk Kekuatan Borneo FC

Di akhir sesi, Jan Olde Riekerink tak sungkan memuji Borneo FC sebagai tim yang berkualitas.

Pihak Borneo FC Samarinda memiliki tiga keseimbangan, yakni:

  • Keseimbangan kualitas individu;
  • Kualitas kekuatan fisik;
  • dan kualitas permainan taktik sepak bola. 

“Tiga faktor itu penting untuk kualitas sepak bola di Indonesia,” pungkasnya. (*)