TITIKNOL.ID,PENAJAM– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jembatan kembar bentang pendek Jembatan Pulau Balang, di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pembangunan jembatam kembar ini untuk menunjang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, untuk menghubungkan PPU dengan Balikpapan.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, Rabu (9/11/2022) mengatakan, Pemkab PPU pun telah menerbitkan surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) pembangunan jembatan di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam tersebut.
“SK penetapan lokasinya sudah dikeluarkan pemerintah daerah,” tuturnya.
Nicko Herlambang mengungkapkan, seluruh kebutuhan anggaran pembebasan lahan dan anggaran fisik jembatan ditanggung pemerintah pusat. Sedangkan pemerintah daerah nantinya hanya membantu dalam proses pembebasan lahan.
“Setelah penetapan lokasi nanti disosialisasikan ke masyarakat dan penetapan peta bidang. Kemungkinan proses pembebasan lahannya tidak terlalu lama karena pemilik lahan hanya sedikit,” ujarnya.
Pemerintah akan membangun duplikasi bentang pendek Jembatan Pulau Balang karena dinilai jembatan yang ada saat ini tidak mampu menampung arus lalu lintas nantinya.
Apalagi adanya pemindahan IKN di Kecamatan Sepaku, arus lalu lintas bakal semakin padat.
“Bentang pendek itu kan kecil ruasnya dibandingkan bentang panjang. Memang sudah dari dulu direncanakan oleh provinsi untuk membangun duplikasinya,” jelasnya.
Nicko Herlambang mengaku, belum mengetahui besaran anggaran pembangunan duplikasi bentang pendek Jembatan Pulau Balang.
“Kami juga belum dapat informasi dari pusat kapan akan dimulai pembangunan fisiknya,” bebernya.
Diketahui, bentang pendek Jembatan Pulau Balang sepanjang 479 meter selesai dibangun tahun 2015. Anggaran pembangunannya pun bersumber dari APBD Kaltim sebesar Rp425 miliar.
Untuk bentang panjang Jembatan Pulau Balang sepanjang 804 meter selesai pembangunnya pada akhir 2020. Bentang panjang jembatan dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan anggaran Rp1,3 triliun (*)
