Salah satu kekayaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada Kalimantan Utara (Kaltara) adalah masyarakat yang majemuk. Daerah ini dihuni beragam suku, agama, dan ras berpenghidupan.
Kerukunan Perantau Masyarakat Bone (KPM-Bone) merupakan salah satu dari sekian banyak bagian dari ‘Miniatur Indonesia’ di Kalimantan Utara.
Masyarakatnya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari berbagai sektor pembangunan seperti ekonomi, sosial, maupun sumber daya manusia. Banyak masyarakatnya sukses bergerak di berbagai sektor pemerintahan, swasta, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan lainnya.
KPM-Bone berdiri untuk merangkul dan mempersatukan segenap perantau Bone maupun keturunan Bone di Kalimantan Utara untuk menjaga dan terus mewarisi nilai-nilai ‘Sipakainge, Sipakatau, Sipakalebbi’ atau ‘Saling Mengingatkan, Saling Memanusiakan, dan Saling Menghormati satu sama lain’.
Tidak hanya dengan warga KPM Bone semata. Namun, seluruh anak bangsa; masyarakat Kalimantan Utara. Nilai filosofi itu akan terus dijaga dan ditanamkan dalam sanubari dan tindakan warga KPM-Bone.
KPM-Bone pun berkomitmen selalu menjaga kerukunan. Dan yang utama, memupuk dan merawat kesejukan dan keharmonisan di Bumi Benuanta, Kaltara.
Kaltara merupakan ‘Rumah Kita’, yang harus dijaga dan bangun bersama. Tidak sedikit warga Bone telah memilih untuk tinggal, hidup, serta berpenghidupan di sini. Untuk itu, KPM-Bone berkomitmen memberi kontribusi aktif dan sumbangsih nyata bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi daerah ini.
Didukung potensi sumber daya manusia yang cukup besar, KPM-Bone siap mendukung dan menyongsong pembangunan proyek strategis daerah dan nasional yaitu pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan dan Sungai Mentarang, pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, penguatan ketahanan pangan, pembangunan konektivitas, pembangunan ekonomi melalui diversifikasi produk, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam rangka legitimasi organisasi kemasyarakatan ini, KPM-Bone melaksanakan pelantikan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) KKM-Bone Provinsi Kalimantan Utara pada 29 Juli 2023, mengusung tema “Merawat Tradisi, Ciptakan Kolaborasi”.
Jalannya Prosesi Pelantikan
Keberadaan Kepengurusan Kerukunan Perantau Masyarakat Bone (KPM Bone) di Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara, serta Ikatan Wanita Keluarga Bone (IWK Bone) Provinsi Kaltara telah sah secara de jure dan de facto.
Diawali dengan tari Padduppa dan Pembacaan ayat suci Alquran oleh Qoriah Dinda Asmirah asal Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan mengantarkan menuju prosesi khidmat dan suasana hangat, Sabtu (29/7/2023) malam, di aula gedung gabungan dinas Pemprov Kaltara di Jalan Rambutan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Silih berganti jajaran Dewan Pengurus Nasional/Pusat (DPN/DPP) melantik kepengurusan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) KPM Bone Provinsi Kaltara, Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) KPM Bone Kabupaten Bulungan, dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IWK Provinsi Kaltara.
Pelantikan mengusung tema “Merawat Tradisi, Ciptakan Kolaborasi” yang bermakna KPM-Bone berkomitmen selalu menjaga nilai-nilai filosofi kehidupan “pangngadereng” sebagai ‘orang Bone”. Dan tidak kalah pentingnya adalah menjaga kerukunan, memupuk, dan merawat kesejukan serta bergandengan tangan dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, paguyuban lainnya, dan menghormati adat istiadat setempat demi keharmonisan dan kemajuan Kalimantan Utara.
“Terima kasih atas dukungan para orang-orang tua kami memberi kesempatan kepada anak-anak muda untuk menyiapkan ‘gau maraja’ (agenda besar ini),” kata Ketua Panita, Fathu Rizqil Mufid.
Ketua KPM Bone Provinsi Kaltara (terpilih) Andi Hamzah SE mengungkapkan pelantikan KPM Bone Kaltara, KPM Bulungan, dan IWK Bone Kaltara merupakan momentum strategis dalam rangka merawat hubungan dengan segenap perantau Bone di Kaltara, tokoh-tokoh adat setempat, serta Pemerintah Daerah.
“KPM Bone tentu akan terus berkontribusi bagi kemajuan Kaltara di segala bidang,” tutur Andi Hamzah.
Ketua DPN KPN Bone Ir. Muhammad Rusdi Taher yang diwakili Ketua Bidang OKK KPM Bone H. Achmad Pawennei berkesempatan berpidato di podium. Ia banyak menyampaikan pesan-pesan kepada pengurus DPP KPM Bone Kaltara, DPW IWK Bone, dan DPK KPM Bone Bulungan.
“Luruskan niat dan jadikan organisasi ini sebagai sarana berbuat baik tidak saja kepada masyarakat perantau Bone, tetapi seluruh masyarakat Kaltara dan insyallah hal itu akan bernilai ibadah dan pahala di mata Allah SWT,” tuturnya.
H. Achmad Pawennei juga berterima kasih kepada para tokoh adat setempat (Bulungan, Dayak, dan Tidung) berkenan hadir pada “agenda besar” pelantikan ini. Selain itu, menaruh hormat atas penerimaan para tokoh tersebut terhadap keberadaan masyarakat perantau Bone di Kaltara.
Mewakili Ketua Dewan Pembina DPN KPM Bone H.M. Jusuf Kalla, Wakil Ketua Dewan Pembina DPN KPM Bone H. Andi Mattalatta juga berpesan kepada seluruh pengurus selalu guyub. Yang tidak kalah pentingnya ia berpesan agar pengurus terus berusaha memajukan kesejahteraan sosial bagi seluruh anggotanya serta menciptakan hubungan harmonis dengan masyarakat setempat.
“Kita juga dapat aplikasikan subsidi silang dengan dengan KPM Bone di provinsi lain dalam rangka memajukan kesejahteraan sosial masyarakat perantau Bone,” tuturnya.
Bupati Bone H. Dr. H. Andi Fahsar M. Padjalangi dalam pidatonya berterima kasih kepada Gubernur Kaltara atas penerimaan yang sangat baik terhadap warga perantau Bone, terkhusus kepada tetamu pusat dan dari Bone secara khusus dan suksesnya kegiatan pelantikan tersebut.
Kepada warga perantau Bone di Kaltara ia berpesan, agar terus menjunjung nilai-nilai budaya Bugis Bone sekaligus nilai-nilai adat tradisi lokal Kaltara.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung dan kita semua sudah berpenghidupan di Kaltara maka Kaltara adalah rumah pertama atau kampung halaman dan Bone adalah rumah kedua, maka, bantu Pemerintah Daerah dalam memajukan pembangunan Kaltara,” tuturnya.
Adapun Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada jajaran pengurus DPP KPM Bone Kaltara.
“Semoga diberikan kemudahan dalam melaksanakan pengabdian ini dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga amanah ini dapat menjadi ladang ibadah,” ujar Zainal.
Sebagai bagian dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Zainal Paliwang mengatakan masyarakat Bone termasuk masyarakat perantau yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kaltara. Menurutnya, hadirnya masyarakat dari berbagai suku dan daerah, salah satunya para perantau masyarakat Bone membuat Kaltara sebagai ‘Miniatur Indonesia’.
Pelengkap suka cita pelantikan dan sebagai bentuk kolaborasi dengan kesenian lokal, disajikan tarian Betaut yang dibawakan oleh sanggar seni Setara Bulungan. Tarian ini merupakan tari kreasi Zapin Bulungan Betaut dalam bahasa Bulungan berarti saling berkaitan.
Selanjutnya, terdapat penampilan tari Datun atau Gerak Sama (dalam bahasa Dayak) persembahan sanggar seni Sungai Kayan. Tarian ini adalah tarian Dayak yang dibawakan kaum perempuan dan sebagai ungkapan rasa syukur dan penyambutan tamu. Penampilan paduan suara dari DPW IWK Kdan dan DPD IWK Kota Tarakan menutup kegiatan yang dipandu oleh master of ceremony (MC) Berbahasa Bugis asal Kota Tarakan, Muhammad Takdir.
“Terima kasih kepada seluruh orang-orang tua Bone kami di Kaltara yang telah berkontribusi demi suksesnya acara ini. Terima kasih kami pula dari panitia kepada Pemprov Kaltara atas fasilitasi hingga suksesnya acara ini, termasuk kepada orang-orang tua kami tokoh-tokoh adat Bulungan, Tidung, Dayak,” demikian Ketua Panitia, Fathu Rizqil Mufid. (Seksi Humas & IT KPM Bone Kabupaten Bulungan)