TitiknolKaltara

Terungkap! Pria Paruh Baya di Bulungan Sengaja Bakar Rumah dan Korban karena Utang Piutang

×

Terungkap! Pria Paruh Baya di Bulungan Sengaja Bakar Rumah dan Korban karena Utang Piutang

Sebarkan artikel ini

Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya (tengah) bersama PHU dan Kapolresta Bulungan Kombes Pol. Agus Nugraha (dua kiri) menggelar konferensi pers di Mapolres Bulungan, Senin (31/7/2023). TITIKNOL.ID

TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Polresta Bulungan menegaskan peristiwa kebakaran dua unit rumah dan menyebabkan satu orang korban meninggal dunia di Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan pada 25 Juli 2023 malam, dikarenakan faktor kesengajaan.

“Kami telah menangkap dan menahan pelaku HR (72 tahun) kurang dari dua puluh empat jam setelah kejadian tindak pidana pada 25 Juli 2023,” kata Kapolresta Bulungan Kombes Pol. Agus Nugraha di Tanjung Selor, Senin (31/7/2023).

Berdasarkan hasil penyidikan, tindak pidana yang dilakukan pelaku terhadap korban pada saat itu diakibatkan permasalahan utang piutang yang berujung kepada penganiayaan dan pembunuhan dan pembakaran rumah korban.

“Pelaku membakar rumah adalah untuk memastikan supaya korban tidak melakukan perlawanan lagi,” tutur Kapolres.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara oleh Reskrim dan Inafis serta keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti yang didapatkan, didapatkan bahwa sumber api kebakaran tersebut bukan berasal dari hubungan arus pendek listrik dan juga bukan berasal dari peralatan dapur.

Penyidik juga sempat melakukan pemeriksaan CCTV dan ada indikasi tersangka berada di sekitar di sekitar tempat kejadian perkara.

“Setelah dilakukan interogasi, tersangka mengakui perbuatannya, sengaja melakukan pembakaran terhadap rumah korban,” tutur Kapolres.

Untuk diketahui, kejadian ini memakan korban jiwa berinisial J. Rumah J (69 tahun) juga ikut ludes terbakar. Selain itu, kebakaran juga menghanguskan rumah milik B.

Atas kejadian ini, polisi menjerat tersangka HR Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun, Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, dan Pasal 187 ayat (1) KUHP) dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun. (ant/red)