Titiknol WiKu

Pemprov Kaltara Gandeng BUMN ITDC Kembangkan Pariwisata Daerah

53
×

Pemprov Kaltara Gandeng BUMN ITDC Kembangkan Pariwisata Daerah

Sebarkan artikel ini

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, Bustan menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengembangan Investasi Bidang Pariwisata Kaltara di Kota Tarakan, Selasa (8/8/2023). DKISP/RED

TITIKNOL.ID, TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mengembangkan sektor pariwisata daerah.

“Dengan ITDC, juga bisa membantu masyarakat mengelola produk UMKM dan pengelola kawasan ekonomi,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kalimantan Utara, Bustan di Tarakan, Selasa (8/8/2023).

Bustan mengatakan posisi Kalimantan Utara cukup strategis didukung sumber daya alam melimpah, serta keragaman potensi wisata mulai wisata alam, budaya, hingga sejarah.

Selain Itu, Kalimantan Utara mempunyai harapan agar pariwisata provinsi ini bisa meningkat seperti di daerah lainnya di Indonesia. Dengan begitu, pendapatan daerah dan Negara sekaligus dapat lebih meningkat yang pada gilirannya digunakan untuk pembangunan infrastruktur pariwisata, peningkatan kualitas layanan, pengembangan industri kerajinan lokal, dan promosi dan pemeliharaan warisan budaya dan alam.

Selain itu, pariwisata juga mendorong diversifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi utama lainnya, serta memperkuat identitas lokal.

Bustan mengatakan, investasi besar sangat dibutuhkan untuk membangun industri pariwisata Kalimantan Utara. Namun demikian, dengan kapasitas APBD yang terbatas, maka perlu membuka investasi industri pariwisata, salah satunya dengan menggandeng ITDC.

Untuk diketahui, Pemprov Kalimantan Utara pada Selasa (8/8/2023) menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Investasi Bidang Pariwisata di Kota Tarakan. Kegiatan ini turut dihadiri Manager Perencanaan BUMN ITDC.

PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terspesialisasi dalam pengembangan dan pengelolaan kompleks pariwisata terintegrasi.

Baca Juga:   Gempa Dahsyat Turki, Korban Tewas Kini 1.600 Orang

Selama lebih dari 45 tahun, ITDC telah mengelola The Nusa Dua, sebuah kompleks pariwisata mendunia di Bali selatan, yang selama bertahun-tahun tetap menjadi destinasi wisata yang paling diminati oleh banyak merek perhotelan kelas atas.

Pengembangan Nusa Dua dimulai pada tahun 1974 ketika ITDC mengambil alih apa yang merupakan daerah pantai yang tidak produktif dengan upaya menciptakan kawasan wisata yang mewah, yang akan terus menarik demografi kelas atas para pelancong internasional serta konvensi dan pameran skala besar, seperti Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang bergengsi.

Pengembangan The Nusa Dua, adalah proyek pariwisata pertama Bank Dunia untuk Indonesia, berperan sebagai katalis untuk pariwisata Bali, sambil menyediakan bagi warga Bali dan Indonesia sebuah tolok ukur untuk destinasi pariwisata masa depan. Destinasi baru tersebut sekarang berjalan dengan baik berkat ITDC.

ITDC juga telah lebih dipercayakan dengan pengembangan The Mandalika di sepanjang garis pantai selatan Lombok, pulau tetangga Bali. Dengan keahlian selama puluhan tahun sebagai pengembang pariwisata yang disegani, ITDC adalah organisasi ideal milik negara untuk proyek besar ini, yang telah dicatat sebagai destinasi terintegrasi Indonesia berikutnya, yang dilengkapi dengan fasilitas dan daya tarik berstandar internasional yang diletakkan dalam budaya yang berbeda dan lingkungan alami yang tiada taranya.

Mandalika adalah contoh komitmen Pemerintah Indonesia untuk industri pariwisata saat ini dengan tujuan menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa negara utama. Bersama dengan Pemerintah, ITDC adalah mitra yang cocok, dengan pengalaman langsung hampir lima dekade, untuk menciptakan tujuan wisata yang direncanakan di seluruh negeri.

Saham ITDC 100 persen sepenuhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah Republik Indonesia/Kementerian BUMN sebagai pemilik saham, dimana Negara Republik Indonesia menjadi entitas induk akhir. (dkisp/red/adv)