TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengingatkan kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap netral dan fokus pelayanan publik dalam suasana tahun politik, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.Hal itu disampaikannya saat ditemui di Hotel Mercure, Jumat (24/11).
Andi Harun mengatakan bahwa ASN harus menjaga kenetralan sebagai pelayan publik, tidak boleh ikut campur pada kegiatan politik praktis.
“Itu sudah jelas aturannya, ASN itu harus netral dan mereka hanya satu fokus pelayanan publik,” ujar Andi Harun.
Ia juga menegaskan bahwa undang-undang sangat tegas terkait kenetralan ASN dalam kegiatan pemilu. Ia menjelaskan bahwa sanksi untuk pelanggaran tersebut tercantum dalam undang-undang kepegawaian, mulai dari sanksi ringan hingga berat.
“ASN itu tau bahwa jika mereka melanggar undang-undang itu, mereka akan berhadapan dengan sanksi,” ujar Andi Harun.
Namun, ia juga mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang mungkin mencoba menyulut provokasi dengan menyebarkan narasi bahwa ASN atau aparat negara tidak netral. Ia meyakinkan bahwa ASN yang bertanggung jawab tidak akan tergoda oleh upaya provokasi tersebut.
“Malah saya khawatir, jangan-jangan isu kenetralan ASN itu sengaja dipicu. Padahal sebenarnya, keadaannya tidak ada yang terjadi hanya ingin membuat kita ribut,” ujar Andi Harun.
Oleh karena itu, ia kembali menekankan bahwa persatuan di kalangan elit politik merupakan kunci untuk menjaga ketenangan dan kesatuan masyarakat, khususnya di Kota Samarinda.
“Kita bersyukur kepada Tuhan, di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda, karena sudah melewati beberapa kali pemilu. Tapi yang perlu diketahui mereka juga tau, ASN itu tau bahwa jika mereka melanggar undang-undang itu, mereka akan berhadapan dengan sanksi,” pungkas Andi Harun. (adv)
