TITIKNOL.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara dalam rilisnya pada awal 2024 ini, menyebut ekspor komoditas asli provinsi ini pada November 2023 meningkat 9,59 persen atau menjadi 144,41 juta Dolar Amerika Serikat (AS).
“Sebelumnya pada Oktober 2023 hanya 131,77 juta dolar AS, kemudian pada November naik menjadi 144,41 juta dolar AS pada November,” kata Kepala BPS Kalimantan Utara Mas’ud Rifai di Tanjung Selor, Senin.
Pada November 2023 juga, lanjutnya, ekspor sektor hasil tambang naik sebesar 17,90 persen atau menjadi 115,57 juta dolar AS. Namun, ekspor hasil industri turun menjadi 24,43 juta dolar AS atau 23,02 persen dan sektor hasil pertanian meningkat menjadi 3,44 juta dolar AS atau 71,57 persen.
Dia mengatakan, dari total ekspor asli Kalimantan Utara pada November 2023, sebagian dilakukan melalui pelabuhan di luar Kalimantan Utara, yakni mencapai 5,99 juta dolar AS. Rinciannya, masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebanyak 0,0002 juta dolar AS, Jawa Timur 4,55 juta dolar AS dan Sulawesi Selatan 1,24 juta dolar AS.
Adapun ekspor komoditas melalui Kalimantan Utara mengalami penurunan 30,15 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Pada Oktober 2023 sebesar 383,38 juta dolar AS, turun menjadi 267,79 juta dolar AS pada November 2023.
“Dari jumlah ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Utara itu, tercatat hampir seluruhnya merupakan komoditas barang bukan migas,” ujarnya.
Negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Utara adalah China senilai 69,38 juta dolar AS, India 55,61 juta dolar AS, Filipina 36,29 juta dolar AS, Bangladesh 30,73 juta dolar AS, dan Malaysia 19,29 juta dolar AS.
Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Kalimantan Utara mencapai 78,91 persen terhadap total ekspor pada November 2023.
BPS Provinsi Kalimantan Utara juga mencatat pada November 2023 impor migas dan non migas turun dibanding Oktober 2023 yaitu sebesar 5,57 persen atau menjadi 93,15 juta dolar AS.
“Komoditas barang migas tercatat tidak melakukan impor, sedangkan komoditas non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai 93,15 juta dolar AS,” ujarnya.
Mas’ud mengatakan, neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor November 2023 melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara tetap menunjukan nilai yang positif (surplus) sebesar 174,64 juta dolar AS. (red)