Kabar bahagia datang dari pedangdut Ayu Tin Ting yang kini resmi menggelar lamaran dengan seorang anggota TNI bernama Lettu Muhammad Fadhana.
TITIKNOL.ID – Ayu Ting Ting menyampaikan permintaan maafnya karena lamaran yang dilakukan akhir pekan kemarin digelar secara tertutup.
Ibu Bilqis itu mengatakan ini memang benar-benar untuk keluarga.
“Iya mohon maaf karena kemarin memang benar-benar penginnya secara sakral dan keluarga saja sih,” ungkap Ayu Ting Ting di studio Brownis, Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.
Lebih lanjut Ayu Ting Ting mengatakan memang hanya menghadirkan kedua belah keluarga yang benar-benar inti dan tidak menghadirkan pihak lain.
“Iya memang kemarin itu keluarga saja sih, keluarga inti jadi ya minta maaf sekali,” paparnya lagi.
Banyak doa yang disampaikan untuk pasangan ini, Ayu Ting Ting mengucapkan terima kasih dan berharap semuanya lancar sampai hari H.
“Terima kasih atas semua doa-doa baiknya ya dan semoga bisa lancar sampai hari H nanti,” jelasnya lagi.
Ayu Ting Ting juga mengaku lega karena akhirnya bisa merasakan lamaran seperti orang pada umumnya. Itu dia sampaikan dengan wajah semringah.
“Lega kayak mimpi gue bisa ngerasain lamaran, senang banget,” ungkap Ayu Ting Ting.
Ayu Ting Ting menambahkan, keluarga calon suaminya sangat baik dan kompak satu sama lain.
Ia senang bisa diterima keluarga calon suaminya itu.
“Keluarganya mas Dhana sangat baik dan kompak ya sama lain dan alhamdulillah sekali lamarannya berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya,”jelasnya lagi.
Kabar bahagia dari Ayu Ting Ting muncul setelah viralnya foto Abdul Rojak dan Umi Kalsum dengan background dekorasi bunga berwarna putih tersebar di media sosial.
Berbarengan dengan itu ramai unggahan sebuah undangan lamaran yang disensor dan memperlihatkan nama panjang sang pedangdut, Ayu Rosmalina.
Seorang berprofesi sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebut menjadi pria yang berhasil meluluhkan hati sang pedangdut.
Hal itu akhirnya dibenarkan langsung oleh Ayu Ting Ting dengan memperkenalkan Lettu Muhammad Fardhana sebagai calon suaminya, hasil jadi perjodohan kedua orang tua masing-masing. (*)