TitiknolKaltim

Krisis Sampah Samarinda: Novan Desak Perencanaan Matang dan Keterlibatan Semua Pihak

33
×

Krisis Sampah Samarinda: Novan Desak Perencanaan Matang dan Keterlibatan Semua Pihak

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. IST

TITIKNOL.ID – Sampah menjadi bom waktu di Samarinda. Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terus menggunung, mengancam kesehatan dan keindahan kota.

Menyadari situasi genting ini, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera merumuskan perencanaan matang terkait pengelolaan sampah.

“Penanganan sampah di Samarinda tidak bisa lagi hanya mengandalkan pemindahan sampah dari TPS ke TPA. Kita butuh perencanaan yang komprehensif dan langkah-langkah efektif untuk mengatasi krisis ini,” tegas Novan belum lama ini.

Ia menekankan bahwa perencanaan yang matang adalah kunci utama dalam mencapai tujuan pengurangan volume sampah yang terus meningkat. Tanpa perencanaan yang jelas dan terperinci, upaya tersebut akan sia-sia.

“Perencanaan ini harus mencakup semua aspek, mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pembuangan akhir sampah,” jelasnya.

Faktor lain yang turut memperparah krisis sampah adalah pertumbuhan penduduk yang pesat. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dia menambahkan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat dan pihak swasta.

“Masyarakat dan swasta harus dilibatkan dalam proses penataan dan kebersihan kota. Kita perlu membangun sinergi untuk mewujudkan Samarinda yang bersih dan sehat,” tutur politikus Partai Golkar ini.

Ia mendorong DLH Samarinda untuk membuka ruang dialog dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas pecinta lingkungan, organisasi masyarakat sipil, dan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

“Dengan keterlibatan semua elemen, saya yakin kita dapat mengatasi krisis sampah ini dan membangun Samarinda yang lebih lestari,” demikian Novan. (*/wil/adv)