TITIKNOL.ID – Borneo FC Gagalkan Reuni Wiljan Pluim dan PSM Makassar, Pieter Huistra: Kami Tak Ingin Ambil Risiko
PSM Makassar tampaknya tak bisa mengadakan reuni bersama sang mantan pemain legendaris, Wiljan Pluim.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra mengaku tak mau mengambil risiko dengan memasang Wiljan Pluim yang tengah menderita cedera.
Adapun pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2023/ 2024 antara PSM Makassar vs Borneo FC tersebut akan dilangsungkan di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (29/3/2024).
Sebagaimana diketahui, Wiljan Pluim telah berkontribusi di PSM Makassar selama tujuh tahun.
Ia langsung direkrut oleh tim pemuncak Klasemen Liga 1 Borneo FC setelah resmi didepak dari Skuat Juku Eja.
Di klub barunya, Wiljan Pluim juga menampakkan performa mumpuni sehingga menjadi ujung tombak Pieter Huistra.
Semestinya, pada Jumat (29/3/2024) mendatang akan menjadi kali pertama Wiljan Pluim berhadapan dengan mantan klubnya.
Namun Pieter Huistra mengaku tak ingin ambil risiko untuk memainkan Pluim lawan PSM Makassar.
Alasannya, cedera dialami Pluim butuh waktu pemulihan 3-4 minggu.
Juru taktik asal Belanda ini lebih membutuhkan tenaga Pluim di babak Champions Series.
Pesut Etam memang telah memastikan satu tiket ke Champions Series untuk perebutan gelar juara Liga 1.
“Kami tak ingin mengambil risiko (memainkan Pluim). Rangkaian Champions Series akan segera digelar. Itu jauh lebih penting. Dan semoga satu atau dua minggu ia (Pluim) dapat bermain kembali,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Senin (25/3/2024).
Laga PSM Makassar vs Borneo sarat emosional andaikata Wiljan Pluim bisa dimainkan.
Pasalnya, Pluim akan melawan klub yang pernah dibelanya selama 7 tahun.
Ayah dua anak tersebut berkostum PSM Makassar sejak Agustus 2016 hingga Oktober 2023.
Wiljan Pluim dan Laskar Pinisi memutuskan mengakhiri kerja sama jelang bursa transfer paruh musim dibuka.
Kontribusi Pluim bersama PSM Makassar memang tak perlu diragukan.
Pemain identik dengan nomor punggung 80 itu mempersembahkan dua trofi bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).
Yakni, Piala Indonesia musim 2018-2019 dan Liga 1 musim 2022-2023.
Bahkan, Pluim juga dinobatkan sebagai pemain terbaik musim lalu.
Namun, absennya Pluim menjadi keuntungan bagi PSM Makassar.
Lantaran daya gedor Borneo FC akan berkurang karena tak adanya kreator lapangan tengah.
Klub kebanggaan masyarakat Samarinda itu memang saat ini tampil superior.
Tidak terkalahkan di 18 laga. Produktivitas golnya cukup tinggi dengan 49 gol.
Kuat pula dalam bertahan, dibuktikan dengan baru kebobolan 20 gol dari 29 laga.
Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar jangan terfokus dengan kekuatan Borneo.
Jika itu terjadi, M Arfan cs hanya akan mengantisipasi serangan Borneo saja.
Misal, ketika latihan akan memperkuat pertahanan saja.
Tentu akan menjadi masalah karena tidak mengasah penyerangan.
Tim berjuluk Pasukan Ramang tidak boleh mengikuti irama permainan Pesut Etam, tapi merekalah yang harus mengikuti permainan PSM Makassar.
“Kita berusaha jangan terikut dengan irama permainan lawan, tapi dia yang ikut dengan kita.
Kalau kita yang mengikuti artinya secara psikologi menurunkan mental pemain,” tegas pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.
Statistik Wiljan Pluim di Borneo
Main:10
Menit:776
Gol:3
Assist:1 (*)