TITIKNOL.ID – Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah wilayah di Indonesia makin memprihatinkan.
Simak panduan pertolongan pertama pada orang yang mengalami gejala DBD berikut ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 3.875 kasus DBD sepanjang tahun 2024.
Sebanyak enam orang dilaporkan meninggal dunia.
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue.
Virus ini umumnya dibawa melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Gejala awal DBD yang mencolok umumnya ditandai dengan demam tinggi mendadak yang berlangsung sepanjang hari.
Gejala ini juga diikuti dengan nyeri kepala, nyeri bagian belakang mata, nyeri punggung, dan ruam kemerahan di permukaan kulit.
Pada kasus DBD umumnya masa inkubasi berkisar pada 3 – 14 hari tetapi pada banyak kasus terjadi hanya berkisar 4 – 7 hari.
Pertolongan pertama DBD
Kasus yang kian meningkat menunjukkan dibutuhkannya pengetahuan mengenai pertolongan pertama pada orang yang mengalami gejala DBD, menurut Kemenkes di antaranya :
- Lakukan bedrest
- Mengonsumsi banyak mineral bagi tubuh, sekurang-kurangnya dua liter per hari
- Lakukan kompres dengan air hangat
- Jika langsung mengalami demam tinggi, dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol
- Jika dalam waktu 2- 3 hari gejala semakin memburuk (tubuh makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul perdarahan spontan seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya) disarankan segera periksa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Meskipun kasusnya terus meningkat, masyarakat dianjurkan untuk melakukan upaya pencegahan DBD demi menekan angka kasus agar tidak memburuk.
Salah satu caranya dengan mengetahui pertolongan pertama pada orang yang mengalami gejala DBD agar dapat segera ditangani dan tidak memperparah gejala. (*)