BulunganTitiknolKaltara

PLN Berhasil Alirkan Listrik 24 Jam untuk Dua Desa di Bulungan Kaltara

17
×

PLN Berhasil Alirkan Listrik 24 Jam untuk Dua Desa di Bulungan Kaltara

Sebarkan artikel ini
GM PLN UID Kaltimra, Agung Murdifi (tengah) bersama jajaran Pemprov Kaltara, dan Pemkab Bulungan melakukan pengaliran listrik secara simbolis Satuan Pemukiman (SP) 8 dan 9 Desa Tanjung Buka di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, Selasa (2/7/2024). HO-PLN UID Kaltimra

TITIKNOL.ID – PT. PLN (Persero) berhasil mengalirkan listrik 24 jam ke Satuan Pemukiman (SP) 8 dan 9 Desa Tanjung Buka di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, setelah 14 tahun penantian masyarakat. 

“Penantian masyarakat setempat selama 14 tahun untuk teraliri listrik, segera terealisasi setelah kami berhasil melakukan energize jaringan Tanjung Buka,” kata General Manager PLN UID Kaltimra, Agung Murdifi di Tanjung Selor, Selasa. 

Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Kaltara, Burhanuddin yang turut hadir pada simbolis penyalaan listrik di SP08 mengapresiasi upaya PLN mendukung pembangunan daerah terutama penyediaan infrastruktur kelistrikan di kawasan Satuan Pemukiman di Desa Tanjung Buka.

“Terima kasih PLN sudah membantu Pemerintah Daerah mewujudkan penerangan listrik masyarakat di SP 08 dan SP 09,” ujarnya. 

Ia mengatakan, upaya PLN membangun jaringan listrik di daerah tersebut sudah tepat dan Pemprov Kaltara optimistis masyarakat desa dapat lebih produktif dengan kehadiran listrik. 

Burhanuddin juga menjelaskan, Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan mengucapkan terima kasih atas dukungan PLN, sehingga desa Tanjung Buka teraliri listrik dan Satuan Pemukiman telah terang. 

General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi menjelaskan energize (pengaliran) jaringan listrik ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN menghadirkan pemerataan energi dalam hal ini energi listrik bagi masyarakat pedesaan agar bisa menikmati kualitas listrik yang sama seperti warga di perkotaan. 

Ia jelaskan, pada 2023 direncanakan Pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 299,23 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 226,4 kms, dan Gardu Distribusi 4.900 kVA membangun infrastruktur ketenagalistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. 

Secara keseluruhan, hingga Juli 2024 PLN melalui PLN UP2K Kaltara telah berhasil melistriki 81 desa di Provinsi Kaltara dengan Rasio Desa PLN 75,52% dan Rasio Elektrifikasi 98,22%. 

Baca Juga:   Wapres Minta KDEKS Kaltara Bantu Penuhi 10 Juta Produk Bersertifikasi Halal

Agung menerangkan PLN harus membangun jaringan sepanjang 9,63 kms dengan total kapasitas daya 350 kVA untuk menjangkau lokasi SP 8 dan SP 9. 

“Ada beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi di lapangan melistriki dua lokasi yang mempunyai potensi pelanggan sekitar 273 kepala keluarga tersebut, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat teman di lapangan untuk menghadirkan terang bagi warga SP 8 dan 9,” kata Agung.

Ia optimistis hadirnya listrik dapat membawa dampak signifikan bagi perkembangan desa berbagai sektor kehidupan. 

“Kami optimistis ini dapat memacu laju perekonomian di desa ini dan menjadi stimulus meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, serta sektor kehidupan lainnya,” tambah Agung.

Nuraini salah satu perwakilan warga SP 8 yang rumahnya menjadi simbolis penyalaan menyampaikan kegembiraannya dengan hadirnya listrik PLN. 

Nuraini katakan, sudah lama meminta listrik PLN,dari sebelumnya menggunakan genset pribadi yang menyala hanya enam jam dan perlu biaya sehari sebesar Rp28 ribu untuk membeli bensin. 

“Jadi sebulan kami harus membayar Rp840 ribu untuk menyalakan genset, dan Alhamdulillah hari ini rumah kami akhirnya disambung dan menyala, sehingga kami bisa menyimpan makanan di kulkas dan anak-anak kami juga bisa belajar pada malam hari, terima kasih PLN,” ujarnya. (*/wil/pln/adv)