TITIKNOL.ID, PENAJAM – Digelar selama enam hari sejak 28 Oktober 2024 Festival Belian Adat Paser Nondoi resmi berakhir. Secara resmi Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin menutup kegiatan yang digelar di rumah adat Kuta Rekan Tatau, pada Sabtu (2/11/2024).
Prosesi pelepasan gitang oleh Pj Bupati, Zainal Arifin kepada mulung merupakan tanda berakhirnya Festival Adat Paser Belian Nondoi.
Berbagai rangkaian kegiatan yang dilalui selama enam hari tersebut berjalan dengan lancar.
“Melalui adanya festival ini kita bisa merasakan nuansa masyarakat yang terus berupaya untuk selalu melestarikan adat budaya peninggalan nenek moyang kita, serta meneruskan budaya tersebut kepada generasi kita yang akan datang,” ungkap Zainal.
Pihaknya pun turut berbangga bahwa digelarnya festival Tanjong Penajo yang pertama kali dilaksanakan di Penajam Paser Utara tingkat Provinsi secara terbuka menampilkan seni tari kreasi pesissir dan pedalaman.
Antusiasme dan daya tarik seni di PPU dan Kaltim cukup menarik banyak orang sehingga banyak sanggar seni yang diikuti oleh peserta perwakilan kota/kabupaten dari sanggar seni se-Kaltim.
“Tentunya melalui kegiatan ini membina para pekerja seni, pelestari seni dalam menampilkan ide ide kreatif budaya yang ada. Saya harap dapat disosialisasikan dan diperkenalkan tidak hanya di PPU tapi meluas ke Klatim serta nasional,” katanya.
Dirinya kemudian mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yang menyelenggarakan dan mendukung pelaksanaan festival belian adat paser Nondoi tahun 2024 sehingga dapat terlaksana dengan baik.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Perlu diingat, budaya sebagai mawrah dari setiap perilaku kehidupan. Kegiatan ini bukan hanya menjadi sebuah katualisasi adat budaya Paser dalam sebuah pertunjukan, tetapi juga melambangkan bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara adalah tempat yang nyaman, indah, dan bersahabat bagi semua orang,”tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan PPU, Andi Israwati menyampaikan kemeriahan dan kelancaran jalannya festival Nondoi tak lain dan tak bukan atas keterlibatan stakeholder utama, Lembaga Adat Paser (LAP) dan anggota dalam pelaksanaan kegiatan, berikut Pj Bupati beserta jajarannya yang telah berkenan membuka dan memberi dukungan, serta seluruh pihak yang terlibat lainnya.
“Festival Nondoi tahun depan semoga lebih meriah lagi dan melibatkan kembali semua praktik seni paguyuban yang ada di PPU dengan support anggaran APBD yang lebih maksimal,” tutupnya.(Advertorial/TN01)