TITIKNOL.ID, PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong pengembangan budidaya rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.
Anggota DPRD PPU, Sujiati, optimistis target produksi rumput laut sebesar 8.000 ton pada akhir 2024 akan tercapai.
Sujiati menjelaskan bahwa produksi rumput laut saat ini telah mencapai sekitar 4.000 ton, yang sebagian besar dihasilkan dari para petani tambak di wilayah Babulu.
Ia menilai bahwa potensi budidaya rumput laut di PPU sangat menjanjikan dan diharapkan terus meningkat.
“Optimis saja bakal tercapai. Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengunjungi tambak-tambak petani, dan masyarakat tampak lebih memilih membudidayakan rumput laut ketimbang ikan tambak seperti bandeng,” ujar Sujiati pada Jumat (15/11/2024).
Menurutnya, banyak petani tambak beralih membudidayakan rumput laut, terutama di tengah menurunnya harga bandeng.
Budidaya rumput laut dianggap sebagai sumber penghasilan tambahan yang cukup menguntungkan bagi para petani.
“Sebagian besar petani tambak di Babulu kini beralih ke produksi rumput laut. Di tengah anjloknya harga ikan bandeng, rumput laut menjadi penyangga penghasilan mereka,” jelasnya.
Selain sebagai komoditas utama, rumput laut juga dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bagi ikan tambak yang masih dibudidayakan oleh para petani.
“Rumput laut ditebar di sekitar pinggiran tambak sebagai pakan tambahan untuk ikan yang diternak di kolam tambak,” tutupnya. (TN01)