Nasional

Pengelola Wisata di Jawa Timur Tolak PPN 12 Persen, Butuh Keterlibatan BUMN

×

Pengelola Wisata di Jawa Timur Tolak PPN 12 Persen, Butuh Keterlibatan BUMN

Sebarkan artikel ini
Tolak PPN 12 persen. Direktur Jatim Park Group, Rio Imam Sendjojo menyatakan, kondisi sebelumnya dengan PPN 11 persen juga sudah memberatkan pengelola tempat wisata.

Direktur Jatim Park Group, Rio Imam Sendjojo menyatakan, kondisi sebelumnya dengan PPN 11 persen juga sudah memberatkan pengelola tempat wisata

TITIKNOL.ID, BATU – Pengelola tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur merasa keberatan apabila kebijakan pemerintah pusat yang akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen juga dibebankan ke pihaknya. 

Direktur Jatim Park Group, Rio Imam Sendjojo menyatakan, kondisi sebelumnya dengan PPN 11 persen juga sudah memberatkan pengelola tempat wisata.

“Ya, ini bahkan menjadi tantangan ya. Kemarin PPN 11 persen pun sudah menjadi berat ya, dampak ekonominya kelihatan ya, dari buying power-nya mulai kelihatan turun ya, apalagi ini 12 persen,” ujar Rio, Minggu (24/11/2024).

Dia mengatakan, pihaknya tak mungkin menaikkan harga tiket dengan kondisi ekonomi saat ini atau daya beli masyarakat yang dinilai masih rendah.

Hal itu apabila dilakukan dikhawatirkan berdampak pada berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan.

“Mau menaikkan tiket juga kadang-kadang enggak mungkin ya, dengan kondisi ekonomi seperti ini enggak mungkin,” katanya.

Dia menyampaikan, salah satu theme park di Jatim Park Group yakni Jatim Park 2 yang merupakan kebun binatang modern, dalam satu bulan dapat mengeluarkan biaya operasional sekitar Rp 500 juta.

Terdapat binatang seperti Harimau Sumatera, Gajah, Tapir, satwa endemik Indonesia dan lainnya.

Dia berharap, apabila kebijakan PPN 12 persen dibebankan kepada pihaknya, maka harus terdapat keterlibatan perusahaan BUMN melalui Sponsorship atau Corporate Responbility Social (CSR) untuk membantu keberlangsungan konservasi satwa yang ada.

“CSR itu paling penting yang saya kira ya. Jadi sebagai sponsorship, misal satwa Gajah Sumatera ini sponsorship dari Pertamina, ini Komodo dari Bank BRI, ini misal, jadi sama-sama ada keterlibatannya ya,” ujarnya. (*)