Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin untuk tanam pohon produktif. TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,PENAJAM – Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin mengatakan, kampanye terkait lingkungan, pola hidup bersih dan sehat serta aksi gemar menanam pohon produktif adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah daerah, unsur camat, lurah, desa, para Penggerak PKK, Karang Taruna hingga LPM.
Karena menurutnya, Pemkab PPU terus berkomitmen dalam melakukan kempanye aksi pola hidup sehat dan bersih.
Hal ini untuk mendukung program pengembangan sumber daya berkaulitas yang tercermin dari lingkungan yang bersih serta sehat.
”Sosialisasi ini nantinya akan diselerasakan dengan aksi langsung seperti pemanfaatkan lahan kosong untuk tanaman produktif, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah menjadi nilai ekonomi dan aksi pola hidup bersih dan sehat untuk pencegahan berbagai sumber penyakit seperti DBD hingga pengentasan stunting” ujar Zainal, Selasa (3/12/2024)
Menurut Zainal, saatnya melakukan aksi lingkungan untuk keberlangsungan hidup dan seluruh stakeholder harus berperan hingga di lingkungan masyarakat.
Mengingat peran ini harus dilakukan secara bersama-sama dan memerlukan kolaborasi agar terwujud, pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas yang bercermin pada kebersihan lingkungannya.
Terlebih lagi, lanjut dia faktor kebersihan manusia tolak ukurnya adalah kebersihan dan kesehatan lingkungannya.
Untuk itu, sinergi ditingkat kecamatan, lura dan desa hingga unsur lainnya harus bersatu padu agar aksi lingkungan ini dapat berjalan dan terwujud seperti yang diharapkan.
Tidak hanya itu, Zainal juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gemar menanam pohon produktif di masing-masing wilayah dan manfaatkan tanaman produktif yang ada sebagai ciri khas daerah.
“Masing-masing kecamatan, kelurahan hingga desa, kiranya memiliki kawasan yang ditanami pohon produktif.
Karena hadirnya pemanfaatan ini bisa menjadi salah satu ciri khas wilayah dengan hasil pohon produktif yang ada dan bisa menjadi nilai jual tersendiri, baik berupa olahan makanan, kuliner buah-buahan hingga berupa ciri khas oleh-oleh suatu wilayah” ujarnya. (*)
