TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Cek kesehatan gratis bagi warga akan digelar Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan pada bulan depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengatakan, program cek kesehatan gratis akan digelar bagi warga yang berulang tahun, bertepatan pada Januari 2025.
Program ini juga sebagai bentuk hadiah dari pemerintah untuk masyarakat.
“Program ini sendiri, merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan deteksi dini berbagai penyakit,” ujarnya pada Kamis (5/12/2024).
Pemeriksaan kesehatan gratis ini nantinya dilakukan di seluruh Puskesmas serta rumah sakit daerah di Kaltim.
dr. Jaya menjelaskan, adapun jenis pemeriksaan yang diberikan diantaranya:
Pemeriksaan laboratorium sederhana, kimia darah serta beberapa indikator kesehatan lainnya, gula darah, asam urat, dan kolesterol.
“Kami juga memeriksa kondisi fisik secara umum, pemeriksaan mata, telinga, dan gigi, kemungkinan bisa pemeriksaan secara radiologi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, program ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Presiden tak hanya fokus pada pemberian makanan bergizi, tapi juga pada upaya pencegahan penyakit, ya melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin,” sambungnya.
Tentunya dalam mendukung program ini, Kementerian Kesehatan bakal mengirimkan pereaksi kimia darah (reagen) dan alat kesehatan ke Kaltim pada Desember ini.
“Tentunya akan menganggarkan dana untuk pembelian reagen dan alat kesehatan tambahan sebagai peningkatan layanan,” terangnya.
Dinkes Kaltim juga berharap, program ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan deteksi dini, dapat mencegah penyakit berkembang menjadi lebih parah dan mengurangi angka kematian.
Serta, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran program ini.
Ia juga optimistis program cek kesehatan ini memberi dampak positif bagi kesehatan masyarakat, terutama untuk pencegahan tuberkulosis (TB).
“Kami berharap, program ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. (*)
