TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pada Tahun 2025 mendatang, Pemerintah Pusat berencana menerapkan kurikulum baru sebagai pengganti Kurikulum Merdeka melalui pendekatan yang lebih mendalam atau disebut Kurikulum Deep Learning.
Kurikulum ini dirancang guna meningkatkan pemahaman siswa, mendorong inovasi dan kreativitas, serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan teknologi modern.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Singkerru, menjelaskan pendekatan Deep Learning menggabungkan tiga elemen, terdiri dari Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
“Pendekatan Deep Learning ini dalam rangka memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa-siswi, disamping tidak hanya berfokus pada pengetahuan dalam meningkatkan pemahaman mereka,” ucap Andi, Rabu (18/12/2024).
Pendekatan Deep Learning ini, kata Andi, juga mendorong para tenaga pendidik untuk berimprovisasi.
Pada konsep Mindful Learning, seorang guru akan memperhatikan keunikan siswa termasuk potensi dan kebutuhan individual mereka.
“Jadi pertama itu konsep memahami oleh siswa, yang selanjutnya siswa didorong untuk melakukan pemaknaan secara menyeluruh dibalik aktivitas pembelajaran, mampu memetik manfaatnya, kemudian menciptakan proses belajar yang menyenangkan sehingga pengalaman belajar positif,” kata Andi.
Ia berharap, pendekatan ini, dapat mensinergikan dengan pemerintah pusat untuk menyediakan buku-buku pendukung.
“Karena kita memang berharap guru-guru kita tidak mengalami kendala dari sisi mengetahui, memahami, kemudian menjalankan pendekatan tersebut,” jelasnya.
Pihaknya berkeinginan agar tenaga pendidik juga membekali dirinya dengan memahami seluk beluk dan mengetahui capaian dari apa yang diperlukan oleh pendekatan baru itu.
“Sebenarnya Kurikulum Merdeka ini termasuk bagus, lumayan lah. Tetapi mengikuti pemerintah pusat, ke depan bakal mengimlementasikan model kurikulum baru Deep Learning itu,” tandasnya. (TN01)