TITIKNOL.ID, PENAJAM – Kepolisian Penajam Paser Utara (PPU) menggagalkan upaya perjalanan empat anak asal Samarinda tanpa pengawasan orang dewasa di Pelabuhan Feri Penajam, Sabtu (4/1/2025) pukul 11.00 WITA.
Anak-anak tersebut, yang berusia antara 9 hingga 15 tahun, berencana pergi ke Kalimantan Selatan.
Kapolsek Penajam, AKP Ridwan Harahap, menyebutkan bahwa anak-anak tersebut berasal dari latar belakang keluarga yang kurang harmonis.
“Kemungkinan besar mereka berusaha mencari kehidupan yang lebih baik hingga nekat merencanakan perjalanan ke Banjarmasin untuk tinggal bersama salah satu anggota keluarga,” ujarnya, Minggu (5/1/2025).
Perjalanan itu dilakukan tanpa sepengetahuan orangtua atau wali mereka. Anak tertua, MR (15), menjadi inisiator perjalanan.
Ia membawa tiga anak lainnya menggunakan bus menuju Balikpapan, lalu melanjutkan perjalanan ke Penajam dengan speedboat.
Ironisnya, ketika ditemukan oleh petugas patroli, anak-anak tersebut tertidur di Pelabuhan Penajam sambil menunggu kesempatan melanjutkan perjalanan.
“MR membujuk tiga anak lainnya untuk ikut dengannya. Mereka ditemukan sedang tidur dan segera kami amankan,” jelas Ridwan.
Polisi segera berkoordinasi dengan keluarga dan pihak terkait untuk memulangkan anak-anak tersebut ke tempat asal masing-masing.
RH (14) dan R (9) diserahkan ke keluarga mereka di Samarinda. Sementara itu, I (12) dikembalikan ke Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah Samarinda, dan MR (15) diantar ke Polsek Tanjung, Kalimantan Selatan, untuk dijemput oleh keluarganya.
Kapolres PPU melalui AKP Ridwan mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih waspada dan memperhatikan anak-anak mereka.
“Komunikasi yang baik dalam keluarga dan perhatian lebih kepada anak sangat penting untuk mencegah hal serupa,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya peran aktif keluarga dan lingkungan dalam melindungi anak-anak dari situasi berbahaya.
“Tanggung jawab kolektif sangat diperlukan untuk menciptakan rasa aman bagi generasi muda,” pungkas Ridwan.(TN01)