TITIKNOL.ID, PENAJAM – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinilai kurang memadai karena masih bergabung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pegawai maupun masyarakat yang datang untuk mengurus administrasi kependudukan.
Ketidaknyamanan tersebut dirasakan langsung oleh pegawai yang bekerja di lantai 1 gedung tersebut.
Selain keterbatasan ruang, kondisi bangunan yang sudah tua juga menimbulkan berbagai kendala teknis.
“Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) begitu progresif, sementara kita sebagai Serambi IKN seharusnya bisa mengikuti perkembangan. Paling tidak, kami memiliki gedung sendiri dengan fasilitas yang lebih lengkap,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil PPU, Bachtiar Latief, Selasa (11/2/2025).
Ia menambahkan, beberapa kabupaten/kota lain sudah memiliki kantor Disdukcapil yang representatif.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah agar pelayanan administrasi kependudukan di PPU lebih optimal.
“Sebenarnya kantor kami sudah terstandarisasi, karena ada ruang bermain anak, ruang menyusui, kantin, dan fasilitas lainnya. Namun, keterbatasan ruang dan kondisi bangunan yang kurang memadai membuat pelayanan kurang maksimal,” ungkapnya.
Salah satu kendala yang cukup mengganggu adalah masalah instalasi listrik dan kabel yang bercampur dengan OPD lain. Jika terjadi gangguan, tim teknis kesulitan mendeteksi sumber permasalahan.
Selain itu, bangunan yang sudah tua juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Banyaknya tikus di plafon lantai atas berpotensi merusak kabel-kabel listrik, yang bisa menyebabkan gangguan pelayanan.
“Ini menjadi harapan besar kami. Jika memiliki gedung sendiri yang lebih layak, tentu pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” tutupnya. (TN01)
