TITIKNOL.ID, JAKARTA – Terungkap, alasan PSSI harus segera tunjuk Dirtek Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir segera tunjuk Dirtek Timnas Indonesia.
Hal tersebut dilakukan PSSI untuk mencegah adanya perseteruan pelatih Timnas Indonesia antar jenjang usia.
Blak-blakan Erick Thohir tak mau pelatih Timnas Indonesia saling berseteru.
Saat ini Federasi sepakbola Indonesia, PSSI terus menguatkan sistem organisasinya lebih khusus untuk menjalani program Timnas Indonesia.
Penunjukkan Dirtek tersebut bertujuan untuk menyelaraskan visi pembangunan SDM Timnas Indonesia di masa depan.
Untuk diketahui, posisi yang kosong yakni pelatih kepala Timnas Indonesia U-20.
Sebelumnya jabatanya tersebut diemban oleh Indra Sjafri.
Indra Sjafri harus dihentikan PSSI usai Timnas Indonesia U-20 tampil buruk di Piala Asia.
Selain pelatih Timnas U-20, PSSI juga mencari sosok Direktur Teknik.
“Coach U-20 akan kami umumkan. Kami juga setelah dapat technical advisor, kami sedang mencari technical director,” kata Erick.
PSSI sebelumnya baru memperkenalkan penasihat direktur teknik PSSI, yakni Jordi Cruyff.
Namun untuk kinerja detailnya PSSI membutuhkan peran dari Direktur Teknik.
Dirtek PSSI nanti salah satu tugasnya bisa menjaga program yang berkesinambungan mulai dari Timnas U-17, 20, 23 hingga senior.
“Memang banyak yang bilang ‘Pak waktu itu katanya Februari?’ ya kan sudah ada Technical Advisor. Tapi untuk dirtek kami lagi cari lagi supaya bisa menyelaraskan antara senior, U-23., U-20 dan U-17,” kata Erick.
“Jangan sampai kami membuat tim-tim ini berseteru. Coach senior sama U-17 musuhan, coach U-20 dengan U-23 musuhan. Nah ini yang kami mau selaraskan, perlunya adanya Dirtek,” katanya.
“Tapi paling tidak di technical advisor Jordi Cruyff sudah mulai melihat ‘oh ini begini, ini begini’ tapi itu belum jadi formula,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengakui sepakbola Indonesia belum mempunyai sistem pembinaan dan permainan yang terstruktur seperti negara-negara Asia kuat lainnya.
Alasan tersebut membuat dirinya mulai fokus pembenahan dari sisi pembangunan SDM.
“Kalau kami melihat kesuksesan dari Uzbekistan, Jepang, mereka sudah punya sistem permainan dan pembinaan, kalau kami belum sampai sana,” ucap Erick
“Nah, ini perlu waktu gitu. Jadi mohon kesabarannya dan pembangunan SDM pun sangat penting. Karena itu kami PSSI membuat inisiasi bersama AFC dan FIFA yang namanya Garuda Academy,” bebernya. (*)