Nasional

Prabowo Hormati Usulan Purnawirawan TNI Soal Ganti Wapres, Wiranto: Presiden Perlu Pelajari Secara Cermat

58
×

Prabowo Hormati Usulan Purnawirawan TNI Soal Ganti Wapres, Wiranto: Presiden Perlu Pelajari Secara Cermat

Sebarkan artikel ini
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto (Foto: YouTube)

TITIKNOL.ID – Presiden Prabowo Subianto menghormati delapan poin tuntutan dari Forum Purnawirawan TNI.

Hal ini disampaikan Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Kamis (24/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Wiranto menyebut beberapa poin yang dibahas di antaranya usulan kembali ke UUD 1945 naskah asli, kocok ulang kabinet untuk menteri yang diduga terlibat korupsi, hingga pengusulan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke MPR.

“Presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran dari forum itu. Disampaikan secara terbuka dan meluas oleh para purnawirawan jenderal, kolonel, dan tokoh militer lainnya,” ujar Wiranto kepada awak media.

Meski begitu, ia menegaskan Presiden Prabowo tidak akan memberikan respons secara spontan karena poin-poin yang disampaikan menyangkut hal-hal fundamental dalam kehidupan bernegara.

Presiden disebut ingin mempelajari terlebih dahulu isi usulan dengan seksama.

“Sebagai Kepala Negara dan Panglima Tertinggi TNI, tidak bisa serta-merta menjawab. Beliau akan cermati dulu setiap poin tuntutan yang diajukan,” kata Wiranto.

Dalam kesempatan itu, Wiranto juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dalam polemik yang berkembang, terutama di media sosial.

Ia berharap semua pihak menjaga ketenangan dan kebersamaan sebagai bangsa.

“Kita sedang menghadapi banyak masalah, jadi jangan sampai muncul kegaduhan yang justru mengganggu keharmonisan dan ketenteraman masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang beranggotakan ratusan purnawirawan mengeluarkan delapan tuntutan secara terbuka.

Salah satu poin yang menonjol adalah permintaan kepada MPR untuk mengganti Wapres Gibran karena dianggap melanggar hukum dalam proses pemilihannya.

Tokoh-tokoh yang menandatangani tuntutan tersebut antara lain mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, serta sejumlah purnawirawan jenderal seperti Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan. (*)