BalikpapanTitiknolKaltim

3 Lokasi Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Balikpapan Kaltim

74
×

3 Lokasi Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Balikpapan Kaltim

Sebarkan artikel ini
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi para siswa santap Makan Bergizi Gratis hasil olahan Meta AI, Selasa (4/2/2025). Saat ini Pemprov Kalimantan Timur masih menunggu petunjuk teknis, Pemprov berkomitmen mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, sukses dilaksanakan di Kalimantan Timur secara konsisten. (Meta AI)

TITIKNOL.ID, BALIKPAPAN – Program kegiatan Makan Bergizi Gratis di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur akan terus digiatkan, dimantapkan melalui penyediaan fasilitas pendukung. 

Yakni berupa pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Di Kota Balikpapan akan dibuat, lebih dari dua unit. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur menyatakan kesiapannya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

MBG merupakan program nasional yang dicanangkan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Dukungan program MBG di Balikpapan ini dibuktikan melalui penyediaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli, mengungkapkan bahwa tiga lokasi telah disiapkan untuk tahap awal pembangunan unit SPPG, yang merupakan bagian dari kerjasama antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Tepatnya Badan Gizi Nasional yang membangun unit SPPG dan pemerintah kota berperan menyiapkan lahannya,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Ketiga lokasi lahan yang ditetapkan berada di wilayah strategis, yaitu:

1. Kecamatan Balikpapan Timur, tepatnya di Kelurahan Manggar Baru kawasan Pantai Asri

2. Kecamatan Balikpapan Utara, di kawasan Perumahan Korpri, Kilometer 7

3. Kecamatan Balikpapan Barat, pada kawasan industri Somber (tahu-tempe).

“Ketiga lahan itu milik pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan unit SPPG,” jelas Zulkifli.

Pemkot Balikpapan akan menindaklanjuti kelengkapan administrasi dan legalitas penggunaan lahan.

Skema pinjam pakai dipilih untuk mempercepat pelaksanaan proyek, mengingat pembebasan lahan memerlukan waktu yang lebih lama.

“Pemerintah hanya menyediakan lahan, sedangkan pembangunan akan dilakukan oleh mereka,” tambahnya.

Meskipun Zulkifli belum merinci bentuk atau desain bangunan SPPG, ia menyebut bahwa pihak pelaksana sudah meminta persiapan lahan sejak bulan Juni ini, sehingga pembangunan diperkirakan segera berjalan.

“Namun karena mereka sudah minta persiapan lahan bulan Juni ini, pembangunan diperkirakan akan berjalan cepat,” ucapnya.

Baca Juga:   DPRD Dukung Penuh Renovasi Masjid Raya Darussalam untuk Jadi Ikon Modern Samarinda

Sementara itu, kebutuhan unit SPPG di Kota Balikpapan masih jauh dari mencukupi.

Pada tahap awal, hanya 3 unit akan dibangun, padahal idealnya dibutuhkan setidaknya 30 unit SPPG untuk melayani total 30.000 siswa di Balikpapan.

“Dalam hal ini dibutuhkan setidaknya 30 unit SPPG di Kota Balikpapan,” kata Zulkifli. (*)