TitiknolSport

Timnas Indonesia di Ujung Tanduk, Andai Kalah dari Arab Saudi Belum Tamat ke Piala Dunia

76
×

Timnas Indonesia di Ujung Tanduk, Andai Kalah dari Arab Saudi Belum Tamat ke Piala Dunia

Sebarkan artikel ini
ARAB VS INDONESIA - Skuad Timnas Indonesia. Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar, menaklukkan tuan rumah Arab Saudi pada laga perdana Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. (Instagram @TimnasIndonesia)

TITIKNOL.ID, JEDDAH – Laga penuh gengsi menanti Timnas Indonesia. Di bawah sorotan ribuan pasang mata di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi. 

Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar, menaklukkan tuan rumah Arab Saudi pada laga perdana Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB.

Mimpi ke panggung Piala Dunia tinggal beberapa langkah. Tapi setiap langkah di fase ini adalah pertaruhan.

Timnas Indonesia harus memenangkan setidaknya dua pertandingan, melawan Arab Saudi dan Irak. Sebuah misi yang terdengar sederhana, namun tak mudah dijalani.

Apalagi, Arab Saudi bukanlah lawan biasa. Mereka pernah menjadi mimpi buruk Garuda.

Namun, sejarah baru telah ditulis. Dalam dua pertemuan terakhir, Timnas Indonesia justru tampil percaya diri, menahan imbang The Green Falcons 1-1 di kandang mereka pada September 2024, dan bahkan menang 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno dua bulan setelahnya.

Catatan ini menjadi suntikan semangat. Tapi tetap saja, ujian berat menanti di Jeddah.

Arab Saudi Punya 3 Keuntungan

Bek kiri Timnas Indonesia, Dean James, menyadari bahwa melawan Arab Saudi di kandangnya akan menjadi tantangan besar.

Ia menyebut ada tiga faktor yang membuat tuan rumah sangat diunggulkan.

“Itu (lolos otomatis) akan sulit. Kami akan menghadapi lawan yang kuat, dan Arab Saudi punya keuntungan bermain di kandang sendiri,” ujar pemain Go Ahead Eagles tersebut.

Faktor pertama, tentu saja, adalah dukungan penuh suporter tuan rumah yang bisa membakar semangat pemain Arab Saudi sepanjang laga.

Faktor kedua, waktu pemulihan fisik. Indonesia dijadwalkan bermain dua laga dalam empat hari, sementara Arab Saudi punya tujuh hari untuk dua pertandingan—artinya mereka lebih segar.

Baca Juga:   Sulap Motor Ducati Rasa Honda, Marc Marquez Sisakan 1 Kekurangan

Dan yang ketiga, liga domestik Arab Saudi diliburkan seminggu sebelum laga internasional ini, memberi waktu persiapan lebih panjang bagi tim asuhan Herve Renard.

Namun, Dean memilih menjadikan ketimpangan ini sebagai bahan bakar semangat.

“Kami juga bisa menggunakan informasi itu sebagai motivasi tambahan,” tegasnya.
 
Dean James sendiri datang ke laga ini dengan semangat membara. Sebelum bergabung ke skuad Garuda, ia harus lebih dulu menjalani laga-laga berat bersama klubnya di Liga Belanda dan Liga Europa.

Kini, seluruh fokusnya tertuju ke satu tujuan: membantu Indonesia melangkah lebih jauh.

Bagaimana jika Timnas kalah dari Arab Saudi?

Secara matematis, peluang untuk lolos otomatis ke Piala Dunia akan tertutup rapat. Tapi harapan belum benar-benar padam.

Timnas Indonesia masih punya satu kesempatan krusial saat menghadapi Irak pada pertandingan kedua.

Jika Garuda mampu menundukkan Irak, peluang untuk lolos ke babak play-off dan lanjut ke ronde kelima masih terbuka.

Laga melawan Irak sendiri akan digelar di stadion yang sama pada Minggu dini hari pukul 02.30 WIB.

Harapan di Tengah Tantangan

Perjalanan menuju Piala Dunia memang tak pernah mudah. Tapi keyakinan, kerja keras, dan keberanian untuk bermimpi adalah bahan bakar yang membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Laga melawan Arab Saudi bukan sekadar pertandingan. Ia adalah medan ujian.

Medan di mana kepercayaan diri akan diadu dengan tekanan, dan mentalitas akan bicara lebih banyak daripada sekadar taktik.

Mampukah Garuda menembus badai di padang pasir?
Kita tunggu jawabannya, dini hari nanti.

(*)