TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Siapa bilang harus terbang ke luar negeri untuk merasakan nuansa liburan ala Jepang dan bermain salju? Kini, warga Samarinda dan sekitarnya bisa menikmati pengalaman tersebut cukup dengan mengunjungi Samarinda Theme Park, destinasi wisata keluarga yang tengah naik daun di Kalimantan Timur.
Berada di Jalan DI Panjaitan, Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda Theme Park menghadirkan suasana liburan yang unik dan penuh warna.
Dari taman kuliner hingga wahana bermain, tempat ini menjadi magnet baru bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar kota.
Kala itu, Minggu 5 Oktober 2025 malam, ratusan pengunjung tampak memadati berbagai sudut taman, mulai dari area perosotan warna-warni, kolam foto berbentuk sepatu boot, hingga wahana andalan Snow World, yang menyuguhkan sensasi salju asli dengan suhu hingga minus 10 derajat Celsius.
Destinasi Sentuhan Negeri Sakura
Yanti, warga Jalan Perjuangan Gerilya, Samarinda, tak bisa menyembunyikan antusiasmenya setelah menghabiskan akhir pekan di lokasi wisata ini.
“Seru banget! Wahananya banyak, dari Snow World, Rainbow Slide, Kora-Kora, Bianglala, Mini Train, semuanya menyenangkan,” ujar Yanti penuh semangat.
Namun, bukan hanya wahananya yang menarik perhatian. Desain kawasan yang mengusung konsep tematik ala Jepang juga menjadi daya tarik tersendiri.
“Tempatnya estetik banget. Berasa liburan di Jepang. Spot-spot fotonya juga Instagramable. Cocok buat healing dan hunting foto,” tambahnya.
Tiket masuk wahana di Samarinda Theme Park pun cukup ramah di kantong, berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per wahana. Untuk wahana salju, pengunjung dikenai tarif khusus tergantung hari kunjungan.
Si Dingin yang Selalu Ramai
Menurut Manajer Operasional Samarinda Theme Park, Utari, wahana Snow World menjadi primadona yang tak pernah sepi peminat.
Bahkan, setengah dari total pengunjung datang khusus untuk merasakan sensasi bermain salju.
“Tiket masuk Snow World hari Senin sampai Kamis seharga Rp100 ribu per orang, sedangkan Jumat hingga Minggu Rp120 ribu sudah termasuk jaket dan sepatu khusus,” katanya.
Ruang salju ini hanya bisa menampung maksimal 50 orang per sesi, dengan durasi rata-rata kunjungan 15 menit karena suhu ekstrem yang mencapai minus 10 derajat Celsius.
“Banyak yang menyerah sebelum 15 menit karena dinginnya luar biasa. Tapi justru itu tantangannya,” ujar Utari sambil tersenyum.
Harapan untuk Promosi Wisata Lokal
Kehadiran Samarinda Theme Park mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi.
“Wisata seperti ini adalah bagian dari ekonomi kreatif. Kita berharap ada sinergi antara pemerintah, media, dan pelaku usaha untuk terus mengembangkan potensi daerah,” ujarnya.
Ririn juga menekankan pentingnya infrastruktur dan promosi agar destinasi seperti ini makin dikenal luas, bukan hanya di Kaltim, tetapi juga secara nasional.
Senada dengan itu, Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim, Dian Rosita, mengajak masyarakat untuk menjadikan wisata lokal sebagai bagian dari gaya hidup.
“Pariwisata itu punya efek berganda. Dari beli tiket, jajan kuliner, sampai belanja oleh-oleh, semuanya mendorong perputaran ekonomi lokal,” tuturnya.
Ia menyebut Samarinda Theme Park sebagai contoh konkret bahwa sektor pariwisata mampu menjadi penggerak ekonomi baru di daerah.
“Bukan hanya hiburan, tapi juga peluang usaha. Wahana, makanan, hingga tenaga kerja lokal ikut bergerak,” pungkasnya.
Dengan kombinasi hiburan, budaya, dan suasana tematik yang jarang ditemukan di daerah lain, Samarinda Theme Park menjadi angin segar bagi industri wisata Kalimantan Timur.
Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi rekreasi, tapi juga ruang untuk menciptakan kenangan bersama keluarga dan sahabat.
Bagi kamu yang ingin liburan seru tanpa harus keluar pulau atau negeri, mungkin sudah saatnya memasukkan Samarinda Theme Park ke dalam daftar destinasi akhir pekanmu. Siapkan kamera, jaket hangat, dan jangan lupa tersenyum!
(*)












