TITIKNOL.ID, PARIS – Mesin perang Bayern Muenchen benar-benar tak terhentikan. Raksasa Jerman ini melanjutkan ‘kegilaan’ awal musim mereka dengan mencatat kemenangan ke-16 beruntun di semua ajang setelah menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 2-1 dalam duel Liga Champions di Parc des Princes, Selasa (4/11/2025).
Laga ini sejatinya menjadi tantangan terbesar bagi Bayern untuk mempertahankan rekor sempurna.
Namun, PSG, yang juga merupakan salah satu dari lima tim dengan rekor 100 persen kemenangan hingga matchday 3, harus merelakan kesempurnaannya hancur di hadapan sang Die Roten.
Luis Diaz Sang Penentu Sekaligus Pesakitan
Babak pertama menjadi mimpi buruk bagi Les Parisiens yang harus kolaps akibat rentetan drama, kesalahan, dan kerugian besar.
Dua blunder fatal pemain PSG berujung pada dua gol Bayern, yang seluruhnya diselesaikan tanpa cela oleh Luis Diaz.
Gol pertama Die Roten lahir dari hasil keahlian pressing ketat Bayern. Kesalahan Nuno Mendes saat mengontrol bola dipotong Dayot Upamecano.
Setelah melalui umpan backheel manis dari Serge Gnabry yang meloloskan Michael Olise, bola muntah hasil blok Manuel Neuer langsung disambar Diaz ke gawang.
Tak lama berselang, Ballon d’Or 2025, Ousmane Dembele, sempat membuat publik Paris bersorak setelah sundulan pantulannya masuk ke gawang Bayern.
Namun, selebrasi itu hanya berlangsung sesaat setelah VAR menganulir gol karena setengah badan Dembele berada dalam posisi offside.
Apesnya lagi, Dembele harus ditarik keluar hanya tiga menit setelah gol ilegal itu karena cedera hamstring-nya kambuh.
Kerugian PSG makin menjadi setelah Marquinhos melakukan blunder lanjutan. Setelah memenangi duel dengan Harry Kane, bek Brasil itu terlalu tenang menguasai bola. Kelengahan ini dimanfaatkan oleh Luis Diaz yang bergerak liar mencuri bola, lalu melepaskan sepakan presisi yang menaklukkan Lucas Chevalier untuk kedua kalinya di menit ke-32.
Kebangkitan Terlambat PSG
Hanya beberapa menit setelah menjadi pahlawan dua gol, Luis Diaz berubah menjadi pesakitan.
Ia melakukan pelanggaran keras terhadap Achraf Hakimi. Tekel gunting eks pemain Liverpool itu membuat pergelangan kaki Hakimi berputar 90 derajat ke samping.
Wasit Maurizio Mariani yang awalnya memberi kartu kuning, akhirnya mengubah keputusannya menjadi kartu merah untuk Diaz setelah meninjau VAR. Hakimi pun harus dipapah keluar lapangan karena cedera serius.
Bayern mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0, namun kehilangan satu pemain.
Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Paris Saint-Germain melancarkan serangan deras di babak kedua.
Sempat digagalkan serangkaian aksi brilian Neuer, gawang raksasa Jerman itu akhirnya koyak juga melalui gol tembakan voli sempurna dari pemain pengganti, Joao Neves, di menit ke-74, mengubah skor menjadi 1-2.
Di sisa waktu, meskipun gelombang serangan PSG semakin masif, Manuel Neuer tampil semakin solid mementahkan semua ancaman yang datang. Les Parisiens tak punya cukup waktu untuk melakukan remontada.
Hasil akhir 2-1 ini memastikan Bayern Muenchen mempertahankan rekor luar biasa, yaitu 16 kemenangan beruntun di semua kompetisi sejak awal musim, sekaligus membuat PSG kehilangan catatan sempurnanya di UCL.
Hasil Pertandingan:
PSG 1-2 Bayern Muenchen (Joao Neves 74′; Luis Diaz 4′, 32′)
Sorotan Pertandingan:
Gol Kemenangan: Luis Diaz (2 Gol)
Insiden Kunci: Kartu Merah Luis Diaz (45+5′) dan Cederanya Achraf Hakimi
Rekor: Bayern Muenchen mencatat 16 kemenangan beruntun di semua ajang.
(*)
