TITIKNOL.ID,PENAJAM– Sebagian rumah kayu tersebut sudah mulai lapuk. Begitu juga atapnya.
Sri Wahyuni (54) tampak berdiri di depan pintu masuk rumah yang berada di lingkungan SDN 006 Babulu di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Rumah kayu tersebut merupakan rumah dinas yang selama belasan tahun sudah ditempati Sri Wahyuni.
Rumah dinas guru di SDN 006 Babulu terdapat dua pintu. Kondisinya pun sama, lapuk
Ia adalah guru du SDN tersebut dan sudah mengabdi hampir 19 tahun.
Ternyata guru yang mengajar di kelas 1 itu tak sebanding dengan rumah dinas yang disiapkan dan berada di lingkungan sekolah tersebut.
Namun demikian, ia tetap betah tinggal di rumah dinas yang cukup memprihatinkan tersebut demi tetap konsetrasi mengajar anak didiknya.
Rumah dinas guru yang ditempati Sri Wahyuni sudah lapuk. Atap rumah dinas bocor, selain itu rumah bermaterial kayu itu kondisi lantai dari papan juga lapuk.
“Ya ini jelas tidak nyaman,” ujar Sri Wahyuni pada Rabu (27/7/2022).
Ia mengaku, rumah dinas guru ini terdiri dua pintu. Satu pintu sempat ditinggali seorang guru, namun akhirnya membangun rumah sendiri.
Sri Wahyuni tinggal seorang diri di rumah yang tidak layak tersebut. Sedangkan ketiga anaknya tinggal di Balikpapan.
“Saya pulang ke Balikpapan kalau libur akhir pekan,” ujarnya.
Pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan renovasi rumah guru yang nyaris ambruk itu.
Namun, sampai saat ini belum ada langkah perbaikan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU.
“Sudah sering ada dari Disdikpora mengecek kondisi rumah dinas guru ini. Tetapi, belum ada perbaikan sampai sekarang,” jelasnya.
Sri Wahyuni mengungkapkan, Disdikpora PPU belum melakukan perbaikan rumah dinas guru ini sengan alasan anggaran daerah tidak memadai.
“Informasinya belum ada bantuan anggaran dari pusat atau provinsi,” bebernya.
Ia berharap, pemerintah daerah memperbaiki rumah dinas guru SDN 006 Babulu pada tahun anggaran 2023.
“Harapan kami, tahun depan direnovasi rumah dinas ini, karena kondisinya sudah tidak layak,” harapnya. (*)
