TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh bank di Provinsi Kaltara pada bulan November 2022 tercatat tetap tumbuh tinggi 11,47% (yoy) dengan total outstanding Rp 14,27 triliun.
Pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga dengan NPL Gross di level 0,81%, masih berada dibawah ambang toleransi 5%.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Provinsi Kaltara pada Oktober 2022 tumbuh tinggi sebesar 18,30% (yoy) dibandingkan periode sebelumnya sebesar 13,13% (yoy) didukung oleh pertumbuhan positif seluruh jenis DPK.
Total nominal DPK yang dihimpun perbankan di Kaltara sebesar Rp 17,25 triliun, lebih tinggi daripada bulan sebelumnya sebesar Rp 16,35 triliun.
Komponen giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh positif sebesar 71,16% (yoy), 7,91% (yoy), dan 3,71% (yoy).
“Kinerja korporasi yang semakin membaik sejalan dengan pemulihan ekonomi serta net ekspansi pemerintah mampu menjaga pertumbuhan positif pada DPK hingga bulan November 2022,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kaltara Teddy Arief Budiman dikutip melalui keterangan resminya pada Ahad (8/1/2023).
Dengan demikian Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 82,75%. Capaian LDR ini mengindikasikan perbankan mampu menjalankan fungsi penyaluran dana yang dikumpulkan melalui nasabahnya kepada sektor riil (intermediasi).
LDR merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) yang kerap digunakan dalam menilai likuiditas bank dengan cara membandingkan antara total simpanan dan total pinjaman bank di suatu periode yang sama.
Pertumbuhan kredit pada bulan laporan didukung oleh seluruh jenis penggunaan yang tumbuh positif terutama pada Kredit Konsumsi (KK) dan Kredit Investasi (KI).
KK (pangsa 37,57%) meningkat 7,64% (yoy) lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 6,71% (yoy) dengan nominal Rp 5,28 triliun.
KI (pangsa 30,24%) meningkat 3,68%, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 0,60% (yoy).
Adapun Kredit Modal Kerja (KMK – pangsa 32,67%) tetap tumbuh tinggi sebesar 25,76% (yoy) dengan total outstanding kredit sebesar Rp 4,66 triliun.
Pertumbuhan positif pada seluruh jenis penggunaan kredit/pembiayaan tersebut memberikan sinyal positif pada prospek serta pemulihan ekonomi Kaltara pada 2022 seiring dengan meningkatnya permintaan menjelang akhir 2022.
Secara sektoral, tiga sektor Lapangan Usaha (LU) yang memiliki andil terbesar pertumbuhan kredit secara tahunan yaitu LU Pertanian dan Kehutanan (28,77%), Perdagangan Besar & Eceran (18,82%), dan Industri Pengolahan (3,06%) mengalami pertumbuhan kredit positif. LU Pertanian dan Kehutanan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 7,87% (yoy) yang dipengaruhi oleh kinerja yang positif dari sektor dimaksud.
Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit konsumsi di November 2022, LU Perdagangan Besar dan Eceran, kembali melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 7,64% (yoy).
Lebih lanjut, KPw BI Provinsi Kaltara juga turut mendukung geliat keberlanjutan pemulihan ekonomi pada LU Perdagangan melalui kegiatan Festival Karya Kreatif Benuanta (FKKB) pada 21-24 November 2022.
Sedangkan, LU Industri Pengolahan (pangsa 3,06%) mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 211,72% (yoy) sejalan dengan masuknya investasi pada industri pengolahan terutama pada triwulan IV 2022.
Sektor-sektor tersebut mencatatkan performa yang baik sejalan dengan semakin membaiknya permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.
Adapun tiga sektor LU mengalami peningkatan pertumbuhan kredit secara tahunan terbesar yaitu, sektor Industri Pengolahan (211,72%), Pertambangan (37,89%) dan Perikanan (87,80%), dengan outstanding masing-masing sebesar Rp 437,38 miliar, Rp 311,90 miliar, dan Rp 231,80 miliar. M04