Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, menerima Penganugerahan Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pertama di Galeri MURI pada Kamis (13/07/2023). TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, menerima Penganugerahan Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pertama di Galeri MURI pada Kamis (13/07/2023).
Ketua Umum MURI Jaya Suprana mengatakan penghargaan ini merupakan penghargaan yang istimewa karena diberikan kepada pemimpin ibu kota Indonesia yang baru dengan konsep forest city pertama di dunia.
“Peran ini merupakan kesempatan untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk bangsa Indonesia, tapi seluruh dunia,” ucapnya.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan bahwa penganugerahan penghargaan ini, merupakan salah satu wujud dukungan masyarakat terhadap upaya IKN Nusantara untuk membangun kota di tengah hutan tanpa merusak ekosistem di dalamnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, menerima Penganugerahan Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pertama di Galeri MURI pada Kamis (13/07/2023). TITIKNOL.ID/HO
“Saya memaknai apa yang diberikan kepada saya hari ini sebagai suatu pemacu dan pemicu untuk kami semua di Otorita IKN agar bisa mewujudkan IKN sebagai kota yang liveable dan loveable,” ujar Bambang.
“Kedepannya bakal ada lebih banyak lagi penghargaan yang kita dapatkan dari berbagai program yang selalu menjadi yang pertama, termasuk sebagai kota pertama yang akan diakui dunia mempunyai peta jalan yang jelas untuk SDGs,” imbuhnya.
Sebagai kota pertama yang dibangun di tengah hutan, Bambang menyatakan bahwa IKN Nusantara akan terus menciptakan rekor sebagai kota pertama yang selalu mengusung program-program, untuk menjaga keanekaragaman hayati di hutan Kalimantan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
“Semoga pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Dan diharapkan bisa melaporkan setiap progress yang terjadi sebagai syarat bahwa IKN itu dibangun dengan memenuhi kebutuhan alam dan masyarakat sekitar,” pungkas Jaya. (*)
