Sebagian pemandangan langit Tanjung Selor, Ibu Kota Kabupaten Bulungan sekaligus Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara diselimuti kabut asap, Selasa (3/10/2203). TITIKNOL.ID
TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan meminta organisasi perangkat daerah (OPD) segera mengantisipasi dan menangani dampak kabut asap yang menyelimuti Bulungan dalam beberapa hari terakhir ini.
“Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Camat, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, BPBD, dan instansi lainnya segera lakukan langkah penanganan kabut asap,” kata Bupati Bulungan Syarwani di Tanjung Selor, Selasa.
Syarwani meminta seluruh organisasi perangkat daerahnya menghimbau masyarakat berhati-hati terhadap kondisi udara yang tidak sehat yang dipicu kabut kabut asap. Menurutnya, kabut asap yang berkepanjangan berpotensi menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA utamanya terhadap balita dan anak-anak.
Khusus kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soemarno Sosroatmodjo dan unti kesehatan lainnya, Bupati meminta agar terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi terjadinya banyak warga yang membutuhkan layanan kesehatan sebagai akibat kondisi udara.
Bupati mengimbau masyarakat kiranya mengurangi atau membatasi aktivitas di luar rumah jika memang tidak terlalu penting dan mendesak, serta menggunakan masker jika beraktifitas luar rumah.
“Kepada Camat, KEpala Pelaksana BPBD, dan Kasatpol PP dan PMK harus terus waspada dan siaga atas kemungkinan terjadi potensi karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” kata Bupati Bulungan.
Bupati juga mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bulungan membantu memberikan sosialisasi dan pemahaman khususnya kepada seluruh anggota keluarga masing-masing dan masyarakat Kabupaten Bulungan pada umumnya, secara luas atas kondisi yang ada akhir-akhir ini demi kesehatan bersama.
“Tetap semangat, jaga kesehatan selalu,” kata Syarwani.
Kabut Asap Kiriman
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjung Harapan menyebut kondisi udara ambien di Tanjung Selor berada pada kondisi sedang hingga tidak sehat, konsentrasi maksimum yang tercatat adalah 62,9 mikrogram per meter kubik (m³).
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG Tanjung Harapan terhitung pada Senin 2 Oktober 2023. Hingga Rabu 3 Oktober 2023, udara Tanjung Selor dan sekitarnya serta Kabupaten Bulungan secara umum masih diselimuti kabut asap.
Menurut BMKG, berdasarkan citra satelit terdeteksi adanya titik api (hotspot) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Kalimantan Timur serta arah angin di dominasi dari arah tenggara dan selatan.
Arah angin itu menyebabkan pergerakan polusi udara cenderung bergerak ke arah barat laut dan utara.
Dari analisa BMKG Tanjung Harapan, terpantau kecenderungan jarak pandang terjauh semakin menurun sejak pukul 14.00 WITA sampai 15.40 WITA dari 4.000 meter menjadi 3.000 meter.
Sebaran kabut asap juga disebut BMKG sudah merata ke seluruh Kalimantan Utara yaitu Tarakan, Nunukan, Malinau, Tanjung Selor, dan Tana Tidung. Potensi sebaran asap masih ada sampai kebakaran hutan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan padam karena arah angin di dominasi dari arah Tenggara – Selatan atau menuju wilayah Kalimantan Utara. (red)