ILUSTRASI – Kawasan Industri Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ditargetkan akan rampung pada Oktober 2024 mendatang. TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID – Kawasan Industri Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ditargetkan akan rampung pada Oktober 2024 mendatang.
Untuk diketahui, KI Tanah Kuning berada di Provinsi Kalimantan Utara, lebih dikenal dengan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning.
Presiden Jokowi memproyeksikan kawasan industri yang terletak di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan itu yang terbesar di dunia.
Tanah Kuning masuk dalam 11 proyek strategi nasional (PSN) sektor Kawasan Industri (KI) yang ditargetkan rampung hingga Oktober 2024.
Yaitu KI Bantaeng di Sulsel, KI Kendari di Sultra, KI Tanah Kuning, KI Takalar di Sulsel, KI Jorong di Kalsel, KI Kuala Tanjung di Sumut, KI Indonesia Pomalaa Industry Park di Sultra, KI Indonesia Konawe Industrial Park di Sulteng, KI Pulau Ladi di Kepri, Kawasan Terintegrasi Bakauheni di Lampung, dan KI Pupuk Fakfak di Papua Barat.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan 32 proyek strategis nasional (PSN) rampung pada 2024 ini.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan proyek terbagi menjadi dua tahap penyelesaian, yaitu rampung pada Januari-20 Oktober 2024, dan rampung pada periode 20 Oktober-Desember 2024.
“Tahun ini Bapak Presiden meminta agar PSN dipercepat dan dipastikan jangan ada proyek yang mangkrak,” ujar Wahyu Utomo dikutip pada Rabu (20/3/2024).
Adapun 32 PSN yang ditargetkan rampung pada 2024 ini terdiri dari sektor jalan tol sebanyak 3 proyek, seperti Jalan Tol-Cimanggis-Cibitung ditargetkan rampung Maret mendatang, Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi tahap 1 (Kisaran – Indrapura) rampung Februari, dan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh ditargetkan rampung Juni.
Kemudian di sektor transportasi terdapat dua proyek PSN yang ditargetkan rampung pada 2024, seperti pembangunan Benoa Maritime Tourism Hub pada Oktober mendatang, dan Pengembangan Pelabuhan Teluk Palu ditargetkan rampung Februari.
Selain itu ada 14 PSN di sektor Bendungan dan Irigasi yang ditargetkan rampung pada Semester I-2024 seperti Bendungan Pamukkulu di Sulsel, Bendungan Lausimeme di Sumut, Bendungan Marga Tiga di Lampung, Bendungan Temef di NTT, Bendungan Leuwikeris di Jabar, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Keureuto di Aceh, dan pembangunan Daerah Irigasi di Baliase di Sulsel.
Selanjutnya proyek Bendungan dan Daerah Irigasi yang ditargetkan rampung pada semester II-2024 seperti Rehab Daerah Irigasi Glapan di Jateng, Pembangunan Bendungan Jlantah di Jateng, Bendungan Jragung di Jateng, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo, Bendungan Way Apu di Maluku, dan Bendungan Meninting di NTB.
Lebih lanjut, 10 PSN yang ditargetkan rampung pada periode Oktober – Desember 2024, seperti 1 proyek di sektor transportasi yaitu Pelabuhan Sorong pada November.
Kemudian, 9 proyek di sektor Bendungan juga ditargetkan rampung pada akhir Desember mendatang seperti Bendungan Marangkayu di Kaltim, Bendungan Tigadihaji di Sumsel, Bendungan Bener di Jateng, Bendungan Bagong di Jatim, Bendungan Manikin di NTT, Bendungan Budong – Budong di Sulbar, Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Rukoh di Aceh, Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Glapan di Jawa Tengah, dan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Lematang di Sumsel.
“Kita terus ingin mendorong agar infrastruktur score kita bisa meningkat, sehingga pada tahun 2045 kita bisa menggapai Indonesia emas,” tutup Wahyu seperti dikutip dari Quartal.Id (grup Titiknol.Id). (*)